Sumatera Barat adalah daerah yang terus mengembangkan pasar pariwisata halal atau halal tourism. Untuk mendukung pariwisata halal, maka telah ada Peraturan Daerah yang dikeluarkan oleh Gubernur Sumatera Barat. Dimana disebutkan, Pengusaha Pariwisata dapat menyelenggarakan usaha Pariwisata Halal setelah memenuhi persyaratan dan ketentuan usaha Pariwisata Halal. Usaha Pariwisata Halal sebagaimana dimaksud dapat meliputi : a. usaha akomodasi; b. usaha makan dan minuman.
Kewajiban untuk mengurus sertifikasi halal, bagi para produsen makanan/pangan merupakan amanat Undang-Undang. Pemerintah pusat melalui menteri agama, menetapkan bahwa produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha mikro dan kecil wajib bersertifikat halal. Keberadaan UKM sangat mendukung pariwisata halal. UKM khususnya sektor pangan sebagai salah satu bagian integral pariwisata halal, harus mampu memberikan jaminan kualitas produk yang dihasilkan, dan jaminan produk halal.
Fakta dilapangan, masih banyak UKM sektor pangan di wilayah Kota Padang yang belum sertifikat halal sekaligus memiliki kualitas produk halal. Malah kebijakan Produk Halal (halal literacy) masih belum dipahami dengan baik sejumlah pelaku usaha. Jika dibiarkan, akan menjadi kendala dalam pengembangan wisata halal di Kota Padang. Sehingga halal literacy sangat perlu untuk ditingkatkan.
Untuk itulah, kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dalam bentuk Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai melalu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Padang, diadakan untuk menambah literacy terkait produk halal. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Tim Pengabdian, yang beranggotakan ; Hendri Andi Mesta, Yuki Fitria, dan Aimatul Yumna, serta melibatkan 2 (dua) orang mahasiswa, Syahri Dadi Setiadi dan Ronald Andrian, dengan peserta 15 pelaku usaha bidang pangan yang ada di kota Padang.
Kegiatan yang dilakukan selama 2 (dua) hari, Sabtu dan Ahad, tanggal 13 – 14 Agustus 2022 mulai pagi sampai siang, bertempat di lokasi Pasie Sabalah RT 02 , RW 14 , Koto Tangah, Padang. Hadir sebagai pemateri pada hari pertama ; Bapak Ikrar Abdi dari Satgas Halal Prop.Sumatera Barat, dengan materi Regulasi Produk Halal dan Sertifikasi Halal. Pada sesi kedua, hadir pemateri Ibu Rahmi Holinesti dari Pusat Kajian Halal UNP dengan materi Produk Halal dan Pendampingan Produk Halal. Sedangkan pada hari kedua, pematerinya adalah Bapak Gesit Thabrani (Dosen Manajemen Operasional FE UNP) dengan materi Halal Supply Chain Management, dan Ibu Muthia Roza Linda, yang juga Dosen Manajemen Operasional FE UNP, dengan materi Halal Production System . PKM ini juga diharapkan menjadi upaya dalampenciptaan nilai (value creation) bagi mitra dan sekaligus mempercepat/akselerasi pelaksanaan sertifikasi halal dan pemahaman tentang urgensi sertifikasi halal.