Payakumbuh – Dua hari pelaksanaan operasi penegakan aturan lalu lintas bersandi “Zebra” di wilayah hukum Polres Payakumbuh, sejumlah ruas jalan-jalan kecil di wilayah hukum Polres Payakumbuh dan Limapuluh Kota mendadak ramai dilalui kendaraan bermotor, terutama para pelajar yang merasa kendaraanya tidak lengkap atau belum memiliki SIM.
“Ada orang razia bang, motor kami tidak lengkap, kaca spion dan sim saya tidak ada,” sebut Muhammad Fajri salah seorang pelajar di Kota Payakumbuh saat ditanya Wartawan.
Dari data yang dihimpun Satuan Unit Lalu Lintas Polres Payakumbuh pasca dua hari operasi zebra itu, sebanyak 108 tilang dan menahan sekitar 41 unit kendaraan bermotor (ranmor). Pelanggaran didominasi oleh para
pengendara berstatus pelajar. Selain melakukan tindakan tegas dalam bentuk tilang dan menahan kendaraan bermotor yang melakukan pelanggaran berat dan tidak memiliki kelengkapan surat-surat. Satlantas Polres Payakumbuh memberikan teguran bagi pelanggaran ringan.
“Memang banyak dari kalangan pelajar, tidak menggunakan helm, surat-surat kendaraan, knalpot bersuara keras dan bising, kaca spion. Pelanggaran lalu lintas yang masih ringan, seperti lupa memasang klik helm atau akan diberikan teguran dan perinagatan saja,” ungkap Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas), Iptu M. Yudi Satria.
