Dosen FPK UNP Gelar Program Pemberdayaan Masyarakat dengan Home Visit Dan Support Group Sebagai Upaya Pengendalian Stroke Pada Lansia Posyandu La-Tulip Di Desa Pauh Barat Kecamatan Pariaman Tengah
Team Dosen Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Negeri Padang (FPK UNP) Ns. Vivi Yuderna, S.Kep.M.Kep dan anggota Ns. Mike asmaria, S.Kep. M.Kep, Ns.Hilma Yessi, S.Kep.M.Kep melakukan kegiatan pengabdian masyarakat tentang Home Visit dan Support Group Sebagai Upaya Pengendalian Stroke Pada Lansia Posyandu La-Tulip Di Desa Pauh Barat Kota Pariaman. Kegiatan ini berlangsung pada bulan Agustus hingga September 2024.
Pengabdian masyarakat yang dilakukan di fasiltasi oleh pudat riset LP2M UNP. Pengabdian ini bertujuan untuk mendukung program nasional yang berkaitan dengan Perkesmas. Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah posyandu Latulip 1 dan Posyandu Latulip 2. Adapun fasilitator kegiatan yaitu Kader lansia dengan sasaran sebanyak 10 orang yang terdiri dari penderita resiko tinggi stroke dan penderita stroke. Berdasarkan hasil karakteristik pasien homevisite penderita diabetes sebanyak 20%, hipertensi 20% dan kolesterol 10%, serta stroke 50%. Sebagian besar dari peserta berumur lebih dari 50 (70%), peserta berjenis kelamin perempuan sebanyak 70 %.
Pelaksanaan kegiatan pengbadian masyarakat ini meliputi 3 kegiatan yaitu home visit pada kelompok pasien resiko tinggi stroke, home visit pada kelompok pasien stroke, edukasi deteksi dini stroke pada pasien dan keluarga, serta Pelatihan Support Group pada ke dua kelompok pasien diatas. Tim pengabdian memberikan pendidikan kesehatan terkait “penyakit resiko tinggi stroke dan dampaknya pada kesehatan lansia”. Pemberian materi tersebut dilakukan menggunakan media lembar balik, booklet dan media audiovisual. Kegiatan kedua kunjungan rumah penderita stroke, saat pelaksanaan kegiatan home visite pada penderita resiko tinggi stroke.
Tim pengabdian memberikan pendidikan kesehatan terkait “perawatan penderita stroke di rumah”. Diantara 5 penderita dan keluarga resiko tinggi stroke mengungkapkan bahwa kesulitanya adalah dari segi terapy dan pengobatan ke pelayanan kesehatan, 3 orang penderita kurang memiliki support system seperti kendaraan oleh keluarga seperti bantuan dari anak dan anggota keluarga lainya untuk membawa pasien ke Pelayanan kesehatan. Selanjutnya Pembentukan dan Pelatihan Support Group yang bertujuan untuk mencegah kejadian yang lebih buruk pada paenderita seperti kecacatan dan kematian di lakukan di gedung posyandu Desa Pauh Barat.
Peserta pembentukan dan pelatihan Support Group terdiri dari lansia dengan faktor risiko stroke, kader posyandu lansia dan keluarga lansia. Kegiatan ini di awali dengan adanya kolaborasi dengan pihak puskesmas yang di wakili oleh bidan desa, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2024, dengan lokasi yang sudah disepakati yaitu suara terbanyak peserta ingin diadakan di gedung Pusat Posyandu Desa Pauh Barat, karena lokasi ini berada terjangkau oleh semua penderita dan keluarga. Peserta yang hadir pada kegiatan ini terdiri dari 7 orang penderita dan 6 orang keluarga.
Tidak semua penderita yang bisa mengikuti kegiatan ini dikarenakan beberapa penderita stroke tidak bersedia untuk hadir, kondisi fisik dari 3 orang penderita tidak mendukung untuk pergi ke lokasi kegiatan support group, ke 3 penderita tersebut merupakan penderita stroke yang memiliki keterbatasan fisik dan tidak mendukung untuk melakukan aktifitas di luar rumah dan beresiko untuk cidera serta stroke berulang.
Adapun bentuk kegiatan yang diberikan yakni berupa motivasi untuk anggota kelompok supaya menyadari bahwa ada orang lain yang telah berhasil menghadapi atau mengatasi masalah yang sama, menyadari bahwa dirinya tidak sendirian menghadapi masalah yang sama, bisa berbagi informasi dengan anggota kelompok lain, saling membantu sesama anggota kelompok, koreksi berantai antar sesama anggota kelompok, pengembangan teknik sosialisasi dan keterampilan sosial yang dibutuhkan, masing masing anggota kelompok belajar untuk mengekspresikan perasaan dengan tepat. Dengan adanya support group bisa bekerjasama dalam menjalankan kegiatan ini demi
keberlangsungan hidup penderita. Semua peserta support group mendorong berjalannya kegiatan dan merasakan adanya semangat barudalam kehidupanya. Untuk peningkatan pengetahuan keluarga tim pengabdian mendatangkan nara sumber dari Puskesamas Pariaman yaitu dr. Dona Karmela. Pemberian materi di lakasanakan di Pusat kegiatan posyandu Desa Pauh Barat pada tanggal 20 Juli 2024. Untuk memaksimalkan pencegahan terjadinya stroke pada pasien resiko tinggi stroke dan stroke, diperlukan pendampingan lebih lanjut oleh kader PTM. Dengan demikian home visit dan support group dapat menjadi alternatif intervensi dalam penatalaksanaan dan pencegahan stroke pada lansia dengan faktor risiko.