Pokdarwis Buana Smudera Desa Pauh Barat Kota Pariaman menggalakan Desa Wisata berbasis kesehatan (Sandromterapy)di Pantai Talao bersama Tim Pengabdian Masyarakat (Dosen Keperawatan Universitas Negeri Padang)
PARIAMAN –Kegiatan tridarma perguruan tinggi ini di laksanakan sejak Agustus 2024. Kegiatan yang di fasiltasi oleh dana Lp2m UNP ini mulai di gelar Hari kamis tanggal 1 Agustus 2024, yang berlokasi pada Gedung serbaguna Desa Pauh Barat. Pelaksanaan kegiatan perdana ini di hadiri oleh jajaran pemerintahan desa, Pokdarwis, bidan desa, kader serta pemuda-pemudi. Pemerintahan desa di hadiri oleh Bapak Kepala Desa Pauh Barat yaitu Bapak Azman, SE.MM, serta jajaranya, Pokdarwis di hadiri oleh ketua Pokdarwis yaitu Bapak Degi Sugara serta anggotanya.
Pihak kesehatan di wakili oleh bidan desa dan Ibu-ibu kader Penyakit Tidak Menular. Kegiatan pengabdian ini di buka langsung oleh kepala desa Pauh Barat, selanjutnya tim pengabdian masyarakat yang di ketuai oleh Ns. Mike Asmaria, S.Kep.M.Kep memberikan penjelasan terkait rangkaian kegiatan pengabdian yang akan dilaksanakan di Desa Pauh Barat. Selanjutnya kegiatan FGD di pimpin langsung oleh Ketua Pokdarwis yaitu Degi Sugara. Pantai wisata Talao adalah pilihan lokasi hasil FGD, pantai talao Desa Pauh Barat merupakan icon desa Pauh Barat yang sudah terkenal dan dikunjungi banyak wisatawan baik lokal dan dari luar kota Pariaman.
Pelatihan Trainer Sandromaterapy dan Welness Tourism dilakukan setelah pelaksanaan FGD yaitu tanggal 3 Agustus 2024, Peserta pelatihan sebanyak 12 orang terdiri dari Ketua pokdarwis, anggota pokdarwis 6 orang, pemuda dan pemudi, serta kader Penyakit Tidak Menular (PTM). Pemberian materi pelatihan diberikan oleh Bapak Kepala Dinas Pariwisata Kota Pariaman yaitu Ferialdi, S.Pi. M. Si yang di wakili oleh Bapak Riswady, SE, selanjutnya di berikan oleh tim pengabdian yang sudah pernah melakukan riset terapy pasir yaitu Ns. Hidayati, SKM,M.M.Kes. Saat pelaksanaan pelatihan di pantai Talao, calon Trainer yang hadir yaitu 7 orang yang terdiri dari Ketua Pokdarwis, 4 anggota pokdarwis, dan 2 orang kader, serta 1 orang pemudi. Pengabdian ini berlanjut dengan Pelaksnaan kegiatan berikutnya yaitu Uji Coba Desa Wisata pada penderita PTM desa Pauh Barat yang di laksanakan pada hari Sabtu tanggal 17 Agustus 2024 di pantai Talao Desa Pauh Barat.
Peserta kegiatan ini yaitu Ketua Pokdarwis dan 5 orang anggota, 3 orang kader PTM, yang menjadi objek pelatihan adalah lansia penderita PTM seperti Hipertensi, Diabetes, Kolesterol, Stroke, dan lainya. Kegiatan ini mengajarkan langsung kepada Pokdarwis tentang cara melakukan teknik terapy pasir yang benar agar para peserta mendapatkan manfaat kesehatan yang tepat. Sebelum dilaksanakan kegiatan ini para pokdarwis dan kader terlebih dahulu melakukan persiapan seperti : Pokdarwis dan anggota serta tim pengabdian mempersiapkan sarana dan prasarana lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat wisata kesehatan khusunya sandromaterapy dan para ibu kader menyiapkan para peserta objek terapy (lansia peserta PTM).
Sebagaimana kegiatan pengabdian sebelumnya yang sudah membuktikan bahwa sandromaterapy memberikan penurunan tekanan darah, kadar gula darah, dan asam urat, maka pada kegiatan kali ini agar uji coba desa wisata ini lebih memiliki daya tarik dan benar-benar menunjukkan manfaat bagi wisatawannya, tim pengabdian menyiapkan beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, gula darah.
Sebelum dilaksanakan kegiatan para kader PTM terlebih dahulu melakukan seleksi pasien PTM yang memiliki kriteria salah satu atau komplikasi dari angka Hipertensi, Diabetes dan kolesterol. Dari kegiatan tersebut di temukan adanya persepsi baik dari para peserta pelatihan terhadap kesadaran akan tanggung jawab mereka terhadap pariwisata Pantai Talao Desa Pauh Barat.
Selain itu, mereka juga menyatakan bahwa pelatihan ini meningkatkan semangat mereka dalam berkreasi dan keterampilan mereka dalam wisata kesehatan terutama sandromaterapy atau terapy pasir aromaterapy. Lebih lanjut lagi, para peserta menyatakan harapannya agar pelatihan ini dilanjutkan. Hal ini menunjukkan antusiasme mereka dalam menggalakkan wisata berbasis kesehatan yang memanfaatkan kearifan lokal dan potensi alam yang dimiliki Desa Pauh Barat.