Oleh: Ns. Yuanita Ananda, S.Kep., M.Kep
Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
Self management merupakan proses yang berkaitan dengan manajemen penyakit secara mandiri mencakup pengetahuan kognitif dan keterampilan untuk menerapkan secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari. Self management menuntut pasien untuk memiliki pengetahuan tentang proses penyakit dan manajemen dari penyakit yang mereka derita, keterampilan untuk memanajemen diri dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari .Melalui self management, akan didapatkan data dan informasi terkait pengetahuan tentang proses penyakit dan manajemen penyakit yang diderita. Pada pasien dengan penyakit kardiovaskular merupakan penyakit degeneratif yang banyak dialami masyarakat seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), penyakit jantung koroner dan gagal jantung. Pada masa pandemik COVID-19, penyakit kardiovaskular menjadi komorbiditas yang beresiko mengalami mengalami perburukan kondisi dan berakibat fatal kematian jika terinfeksi virus COVID-19.
Kasus COVID-19 di Indonesia yang sudah sempat menurun dan terkendali, kembali mengalami peningkatan dengan munculnya varian baru dari virus COVID-19. Jumlah kasus COVID-19 secara nasional per 1 Agustus 2022 kembali mencapai 3.696 kasus konfirmasi. Berdasarkan data pantauan COVID-19 Sumbar per tanggal 1 Agustus 2022, jumlah kasus aktif di Sumatera Barat yaitu 87 kasus (0,08%). Infeksi ini mengancam masyarakat yang menjadi kelompok rentan, termasuk orang dengan penyakit komorbiditas kardiovaskular. Hal ini berkaitan dengan mekanisme afinitas terhadap angiotensin-converting enzyme-2 (ACE2) yang diekpresikan di jantung. Sehingga pemberian self management menjadi upaya penting dalam mencegah terjadi komplikasi lebih lanjut.
Kegiatan self management dilakukan oleh tim dosen Fakultas Keperawatan Universitas Andalas pada masyarakat Jorong Bansa, Kamang Magek. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 31 Juli 2022 bertempat di gedung serba guna Jorong Bansa. Tim dosen terdiri dari Ns. Mulyanti Roberto Muliantino, M.Kep sebagai ketua tim pengabdian masyarakat, Ns.Yuanita Ananda, M.Kep dan Dr.Ns.Rika Sarfika, M.Kep sebagai tim dosen, serta 2 orang mahasiswa program sarjana keperawatan Annisa Rahma Yuni dan Dea Anggun Safitri. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama PKK Jorong Bansa yang diketuai oleh Ibu Fitriyanti dengan Tim Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Andalas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga disambut baik oleh Kepala Jorong Bansa.
Kegiatan dilakukan pada 22 orang masyarakat Jorong Bansa yang dilakukan pemeriksaan tekanan darah, pengukuran kolesterol sewaktu dan gula darah sewaktu serta pemberian edukasi Self management. Masyarakat terlihat antusias dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Dari hasil skrining ditemukan 5 orang mengalami tekanan darah tinggi, dengan keluhan yang telah dirasakan seperti rasa berat ditengkuk, sakit kepala dan mudah lelah. Selain itu juga ditemukan 2 orang yang mengalami hipotensi, dan mengalami keluhan mudah letih serta tampak pucat. Hasil pemeriksaan kolesterol ditemukan 6 orang dengan nilai kolesterol sewaktu diatas normal, diantaranya sudah pernah mengalami gejala penyempitan pembuluh darah di otak (penyakit serebrovaskular) dan hasil pemeriksaan gula darah sewaktu terdapat 1 orang dengan kadar gula darah 266 mg/dl (normal < 200 mg/dl) dengan riwayat menderita diabetes meilitus. Dari hasil pretest tentang Self management diketahui bahwa 60% masyarakat belum memahami tentang Self management pada penyakit kardivaskuler dan dari hasil post test diketahui bahwa 95% masyarakat sudah memahami pentingnya Self management dalam upaya pencegahan virus Covid-19. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan yaitu terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang Self management di Jorong Bansa, Kamang Magek.