Dinas Perikanan dan Peternakan (DPP) Payakumbuh punya pabrik pakan ikan mini, di Kelurahan Kotopanjang Payobasuang, Kecamatan Payakumbuh Timur. Sejak setahun terakhir ini, DPP sudah mampu berproduksi pakan ikan 20 ton/bulan. Permintaan petani peternak terhadap pakan ikan ini semakin meningkat. Tapi, pihak DPP belum mampu meningkatkan produksi, karena keterbatasan fasilitas pabrik.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Payakumbuh Ir. Depi Sastra di Balaikota, Selasa (4/11), menginformasikan, pihaknya cukup kewalahan memenuhi permintaan petani terhadap pakan ikan tersebut. Karena itu, pihaknya akan merencanakan penambahan mesin dan fasilitas lainnya, agar produksi dapat ditingkatkan.
Keberadaan pabrik pakan ikan itu, dikatakan, cukup membantu petani. Pasalnya, harga jual yang diberikan kepada konsumen lebih murah dari harga jual pakan ikan biasa. “Kita mampu menjual pakan ikan itu Rp6.000. Sedangkan, harga pakan ternak bukan produksi DPP Payakumbuh, mencapai Rp7.000 sampai Rp8.000/Kg. Itu berarti, kita telah memberi subsidi kepada masyarakat Rp1.000/Kg sampai Rp2.000/Kg,” ucap Depi.
Menurut Depi, akhir tahun ini, pihaknya akan melakukan uji coba memproduksi pakan ternak ayam dan pakan ternak lainnya. Jika uji coba itu berhasil, DPP Payakumbuh akan mengembangkan pabrik pakan ternak dimaksud dalam jumlah lebih besar. Pihaknya juga telah mengajukan dana DAK 2015 untuk pengambangan pabrik ke depan, simpulnya.