Kementerian Koperasi UKM RI mengirim tim verifikasi ke Payakumbuh, untuk memberikan bantuan berupa paket packeging buat Koperasi Serba Usaha (KSU) Iwapi Payakumbuh, dalam usaha meningkatkan pemasaran dan kemasan serta mutu rendang di kota ini.
Tim verifikasi itu dipimpin Akhmad Junaidi, dengan beranggotakan tenaga ahli disain grafis Ariana Susanti, tenaga ahli marketing Gigih Budi Abadi dan staf humas Madlulin. Keempatnya berada di Payakumbuh selama tiga hari, 20-22 Oktober 2015. Mereka akan turun ke industri kerajinan makanan rendang, anggota KSU Iwapi, sekaligus berbagi informasi.
Sebelum turun ke lapangan ke sentra rendang di kota ini, tim verfikasi tersebut diterima Walikota Payakumbuh diwakili Asisten III H. Iqbal Bermawi, M.Si bersama Kepala Dinas Koperasi UMKM Industri Perdagangan Payakumbuh Dahler SH, Sekretaris Diskoperindag Yunida Fatwa, M.Si serta sejumlah pengurus KSU Iwapi dipimpin Bonita Josrizal Zain.
Di depan walikota, tim verifikasi Kemenkop itu mengatakan, pihaknya ingin membantu peningkatan pemasaran rendang Payakumbuh ke seantero Tanah Air dan mancanegara. Hanya saja, kata ketua tim Akhmad Junaidi, selama ini rendang Payakumbuh belum punya brand yang mudah dikenal. Untuk itu, Kemenkop siap membantu pengadaan packeging senilai lebih kurang Rp 250 juta, dalam tahun anggaran berjalan ini.
Dikatakan, rendang sebagai masakan terlezat didunia sudah banyak diketahui publik. Masakan tradisional Rang Minang ini, diakui banyak diminati masyarakat. Karena itu, dengan bantuan yang diberikan, Diskoperindag bersama Iwapi kota itu, mampu melahirkan brand rendang yang dapat dikenal luas oleh publik.
Walikota Payakumbuh diwakili Asisten III Iqbal Bermawi, sangat menghargai keinginan Kemenkop dalam meningkatkan mutu dan pemasaran usaha rendang Payakumbuh. Harapan walikota, mudah-mudahan tahun depan bantuan yang sama tetap mengucur buat Payakumbuh, dalam usaha menjadikan UMKM sebagai pionir untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Payakumbuh.
Nada yang sama juga disampaikan Ketua KSU Iwapi Bonita. Pihaknya, siap memberikan pembinaan kepada 20 pengusaha rendang yang menjadi binaan Iwapi. Menurutnya, dari 295 anggota Iwapi, pergerakan usaha yang dilakukan pelaku usaha binaannya, sudah mendekati Rp2 Miliyar per tahun.