Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2015, pada 22 kelurahan di Kecamatan Payakumbuh Barat, digelar maraton selama 11 hari kerja, dimulai 20 Januari dan akan berakhir 4 Februari mendatang. Musrenbang tersebut diawali pada dua kelurahan, Pakan Sinayan dan Tanah Mati, Senin (20/1). Keduanya secara bergantian dipimpin Camat Payakumbuh Barat Nurdal, S.Sos bersama sejumlah stafnya.
Keterangan Camat Payakumbuh Barat Nurdal, di Balaikota Payakumbuh, Senin (20/1), Musrenbang di tingkat kelurahan itu, melibatkan seluruh elemen masyarakat. Warga setempat diharapkan mampu melahirkan skala prioritas pembangunan, sesuai dengan harapan publik. Program yang disusun, disesuaikan dengan visi dan misi Pemko serta RPJMD Payakumbuh, 2012-2017.
Dikatakan, keterbatasan anggaran Pemko, berdampak kepada rencana pembangunan yang akan disusun. Karena itu, warga harus jeli dalam menetapkan skala prioritas, sehingga segala yang direncanakan tertampung dalam APBD Payakumbuh ke depan.
Program pembangunan yang ditetapkan, sebut camat, harus berbasis lingkungan dan partisipatif. Keterlibatan peran serta masyarakat, seyogianya tercermin dalam Musrenbang dimaksud. Melalui perencanaan partisipatif, menurut camat, mudah-mudahan akan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena direncanakan secara bersama, sesuai kondisi, potensi, dan permasalahan yang dihadapi sehari-hari.
Sesuai jadwal, Musrenbang kelurahan itu, berlanjut di kelurahan-kelurahan Piliang dan Padang Tangah (21/1), Padang Datar dan Daya Bangun (22/1), Sungai Pinago dan Parit Rantang (23/1), Balai nan Duo dan Tanjung Pauh (24/1), Tanjung Gadang dan Nunang (27/1), Labuh Basilang dan Bulakan Balai Kandi (28/1), Seberang Betung dan Talang (29/1), Koto Tangah dan Payolansek (30/1), Parak Betuang dan Ibuh (3/2), Padang Tinggi dan Kubu Gadang (4/1).
