26.1 C
Padang
Kamis, Mei 15, 2025
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Di Hari Jadi ke 184, Pemkab Limapuluh Kota Serukan Transformasi Dan Kebangkitan Daerah
D

Kategori -
- Advertisement -

Lima puluh Kota,Beritasumbar.com,- Minggu 13 April 2025, Kabupaten Limapuluh Kota peringati hari jadi ke 184. kegiatan ditandai dengan digelarnya rapat paripurna istimewa di ruang sidang DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Bukit Limau Sarilamak Kecamatan Harau.

Pada hari jadi ke 184 ini Kabupaten Limapuluh Kota mengusung tema Bertransformasi Menjadi Kabupaten Limapuluh Kota Bangkit.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lima Puluh Kota Safni Sikumbang, Wakil Bupati Ahlul Badrito Resha, jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, serta Direktur Advokasi Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Brigjen Pol Drs. Jafriedi, MM, serta Perwakilan Gubernur Sumbar.

Dalam pidatonya, Bupati Safni Sikumbang menekankan pentingnya transformasi sebagai upaya menghadapi tantangan zaman dan memperkuat pembangunan daerah. Ia mengajak seluruh elemen—pemerintah, swasta, akademisi, hingga generasi muda—untuk bersinergi membangun daerah yang maju dan berkelanjutan.

“Transformasi adalah sebuah keharusan. Jika kita tidak berubah, maka kita akan tertinggal,” ujar Safni Sikumbang di hadapan pimpinan dan anggota DPRD serta masyarakat yang hadir.

Bupati Safni Sikumbang juga menyoroti pentingnya menjaga nilai-nilai budaya Minangkabau di tengah pembangunan fisik dan modernisasi. Menurutnya, pelestarian identitas budaya lokal harus menjadi fondasi dalam setiap kebijakan pembangunan.

Sementara itu, Brigjen Pol Jafriedi mengapresiasi semangat transformasi yang diusung Pemerintah Daerah (Pemda). Ia menilai, tema yang diangkat sangat relevan di tengah dinamika global yang penuh tantangan, seperti krisis ekonomi dan potensi meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Transformasi bukan sekadar perubahan, tetapi keberanian menjemput masa depan. Potensi besar daerah ini harus dimanfaatkan secara bijaksana demi kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Jafriedi juga mendorong penguatan sumber daya manusia serta sinergi lintas sektor sebagai strategi menghadapi tekanan global. Ia menekankan pentingnya pengembangan sektor unggulan daerah seperti pertanian, UMKM, dan pariwisata budaya melalui kolaborasi lintas wilayah.

“Bangkitnya sebuah kabupaten sangat ditentukan oleh kualitas manusianya. Mari jadikan generasi muda sebagai agen transformasi itu sendiri,” tambahnya.

Peringatan hari jadi ke-184 ini diharapkan menjadi momentum memperkuat komitmen pembangunan serta meningkatkan kepercayaan diri Lima Puluh Kota untuk bersaing di tingkat regional maupun nasional.

Sementara itu Ahmad Zakri S.Sos.M.Si yang hadir mewakili Gubernur Sumatera Barat dalam sambutannya mengucapkan selamat hari jadi ke 184 Kabupaten Limapuluh Kota. Dengan momentum hari jadi ini menambah semangat kita membangun Limapuluh Kota lebih maju lagi sesuai dengan tema Hari Jadi yaitu Dengan Semangat Hari Jadi, Mari Kita Bertransformasi Menuju Lima Puluh Kota Bangkit.

Perayaan ini bukanlah hanya sekedar seremonial belaka tetapi ada nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Di saat moment hari jadi inilah kita memerlukan suatu tindakan dan jiwa besar untuk mengkaji dan mengkaji kembali tentang apa-apa yang telah kita lakukan dan yang akan kita lakukan sebagai antisipasi terhadap masalah yang muncul dimasa mendatang.

Peristiwa peringatan Hari Jadi ini juga sekaligus mengingatkan kita, bahwa pemerintah dibentuk untuk melayani masyarakat dan dengan pemahaman ini tentunya kita perlu melihat apakah kita sudah sepenuhnya mampu melayani keinginan dan tuntutan masyarakat itu. Kita harus mampu memahami dan menempatkan moment Hari Jadi ini sebagai momentum untuk melakukan perenungan yang mendalam, bukan saja dilihat dari segi ceremoninya semata.

Momentum peringatan Hari Jadi inipun mengingatkan kita tentang peranan orang-orang yang meletakkan dasar pertama berdirinya Pemerintahan Kabupaten, dan belajar mencari sisi positif dari apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu dari para pemimpin pemerintah daerah ini dan dengan demikian kita memiliki perbandingan yang komprehensif didalam kita menetapkan arah kedepan bagi kelangsungan Pemerintahan Daerah.

Kita sadari bahwa hampir semua Pemerintah Daerah saat ini berada pada kondisi pembiayaan pembangunan Daerah yang dalam kondisi tidak baik. Ruang fiskal yang tersedia sudah tidak lagi seperti tahun tahun sebelumnya. Regulasi keuangan dan kondisi transfer ke Daerah yang memang sudah mulai dibatasi dan tidak lagi seleluasa tahun tahun sebelumnya.

Untuk itu kedepannya Pemerintah Daerah sudah perlu memikirkan langkah strategis untuk menggali potensi-potensi guna peningkatan PAD. Kreatifitas tidak lagi untuk merencanakan belanja yang tepat, efektif dan efisien, namun juga harus bisa menimbulkan kontribusi atau dampak terhadap penerimaan keuangan Daerah. Sudah waktunya Pemerintah Daerah melirik konsep Reinventing Government. Pemerintahan yang berwawasan pendapatan, disamping sebagai penyelenggara pelayanan publik dan penyelenggara pembangunan.

Sudah tidak relevan lagi jika Pemerintah Daerah terlalu menggantungkan diri kepada DAU. Karena Pemerintah Pusat saat ini telah memberlakukan pengaturan DAU yang sebelumnya hanya bersifat umum saja, sekarang dibagi dua menjadi DAU yang tidak ditentukan dan DAU yang ditentukan penggunaannya.

Sehingga dengan Pengaturan DAU ini Pemerintah Daerah menghadapi kondisi keterbatasan, tidak bisa lincah dalam mengelola keuangan daerah. Otonomi fiskal yang bersumber dari DAU sudah tidak seluas dulu, sehingga harus berfikir bagaimana mendapatkan dana-dana sendiri untuk menopang Otonomi Daerah.

Pemerintah Daerah harus bisa mencari dan menciptakan strategi kreatif dan konstitusional, yang dapat meningkatkan PAD. Ini semua agar pembiayaan pembangunan daerah yang dilaksanakan tetap bisa berjalan dengan baik dan tidak malah menimbulkan masalah baru yang menyebabkan pemerintah harus memangkas lagi anggaran yang ada.
Kita harus akui, belum optimalnya penggalian potensi PAD menjadi salah satu penyebab rendahnya indeks kemandirian fiskal, dan berdampak kepada percepatan pembangunan Daearah. Oleh karena itu diperlukan evaluasi kinerja dan penyusunan strategi-strategi untuk meningkatkan PAD kedepannya. Pembahasan APBD tidak lagi hanya fokus kepada belanja, akan tetapi juga kepada peningkatan pendapatan. Kapan perlu, kita bisa menyiapkan belanja-belanja yang berdampak terhadap pendapatan daerah.

Komponen PAD yang mempunyai peran penting terhadap penerimaan seperti pajak, retribusi dan pendapatan lainnya merupakan potensi yang harus digali baik intensifikasi ataupun ekstensifikasi. Tidak hanya itu, investasi, kerja sama, program pusat untuk daerah serta bahkan pelibatan swasta dalam dan luar negeri perlu menjadi strategi kita dalam menopang percepatan Pembangunan Daerah kedepannya.
Sudah saatnya Pemerintah Daerah berfikir kreatif, mendayagunakan aset daerah, berorientasi kepada pelayanan dan menerima retribusi, joint operasional dan banyak strategi lainnya perlu untuk dirumuskan bersama nantinya.
Saya kira, pemikiran ini perlu dijadikan bahan diskusi kedepannya, menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan potensi PAD.

Selanjutnya, pada kesempatan tersebut Ahmad Zakri juga berpesan kepada Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota, juga Pimpinan dan Anggota DPRD, juga Forkopimda, Juga Instansi Vertical, serta Tokoh dan Elemen Masyarakat, Pelaku Usaha, untuk bersama-sama membangun Kabupaten Lima Puluh Kota sehingga menjadikan Kabupaten Lima Puluh Kota lebih sejahtera lagi. Kata Kuncinya adalah Bersama-sama, tanpa Bersama-sama tidak mungkin keberhasilan dan prestasi dapat terwujud.

Banyak Kita melihat daerah yang stakeholdernya tidak seiring sejalan, sehingga pembangunan tidak berjalan sebagai mana yang telah ditargetkan. Untuk itu sekali lagi saya berpesan jagalah kebersamaan ini, karena ini adalah modal utama untuk pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat kita, jangan ada kepentingan lain selain kepentingan masyarakat, ucap Ahmad Zakri.

Keberhasilan dan prestasi yang diraih selama ini, menunjukkan arah pembangunan daerah sudah berada pada jalur yang tepat, kedepannya yang perlu dipikirkan adalah bagaimana mempertahankan dan meningkatkan.

Karena memang mempertahankan itu lebih berat dari meraih keberhasilan dan prestasi, untuk itu perlu usaha yang tentu saja lebih ektra lagi. Karena memang pada prinsipnya pembangunan yang baik itu adalah pembangunan yang berkelanjutan, tidak stuck tetapi konsisten.

Doni Ikhlas Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota pada sambutannya menyampaikan bahwa momentum hari jadi ke 184 kabupaten Limapuluh Kota sangat penuh makna karena bertepatan dengan hari raya Idul fitri 1446 H.

Hari jadi Kabupaten Limapuluh Kota tahun ini mengambil tema Dengan Semangat Hari Jadi, Mari Kita Bertransformasi Menuju Limapuluh Kota Bangkit. Sekaligus merenungkan perjalanan Panjang daerah ini dalam membangun jati diri dan fondasi pembangunan yang kokoh. Dalam rentang waktu tersebut telah banyak kemajuan yang dicapai, namun kita harus jujur tantangan kedepan tidaklah ringan, kata Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota dari partai Golkar ini.

Momen Idul Fitri yang baru saja kita lalui, membawa angin segar bagi perekonomian baik dari segi pemulihan maupun pertumbuhan ekonomi di daerah ini, terutama dari jalur pariwisata, umkm, transportasi lokal dan penginapan.

Selain wisata umum, kontribusi dari perantau yang pulang kampung saat lebaran juga berdampak pada perekonomian daerah, kat Doni Ikhlas.

Kita berharap kedepan terjadi lonjakan permintaan hasil olahan umkm maupun hasil pertanian, Ujar Doni Ikhlas.

Sidang paripurna hari Jadi Ke 184 Kabupaten Limapuluh Kota ditutup oleh Ketua DPRD usai membacakan kata sambutannya

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img