Bukittinggi, beritasumbar.com — Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, mengucapkan rasa syukur atas bantuan oksigen concentrator dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
“Oksigen Konsentrator (Oxygen Concentrator) merupakan perangkat medis yang digunakan untuk mengirim oksigen ke seseorang yang mengalami gangguan pernapasan,” kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Senin sore.
Ia mengatakan, dengan permintaan oksigen medis yang tinggi, konsentrator oksigen menjadi solusi untuk kebutuhan pasokan oksigen.
“Di RSUD Kota Bukittinggi dibutuhkan 80 tabung oksigen setiap harinya,” katanya.
Oksigen konsentrator merupakan perangkat medis yang digunakan untuk mengirim oksigen ke seseorang yang mengalami gangguan pernapasan.
Dengan menyaring udara di sekitarnya, mengompresnya ke kepadatan yang diperlukan, dan kemudian mengirimkan oksigen kadar medis yang dimurnikan ke dalam sistem pengiriman dosis pulsa, atau sistem aliran berkelanjutan ke pasien.
Alat seharga lebih kurang Rp15 juta itu, dilengkapi dengan filter khusus dan saringan yang membantu menghilangkan nitrogen dari udara untuk memastikan pengiriman oksigen, yang dimurnikan sepenuhnya kepada pasien.
“Sedikitnya ada 72 unit yang kita terima, dan akan kita bagikan ke RSUD Bukittinggi dan Puskesmas di Kota Bukittinggi. Alhamdulillah, ini sangat membantu memenuhi kebutuhan oksigen yang sangat tinggi bagi pasien covid19 dan pasien lainnya,” paparnya.
Disaat kelangkaan oksigen melanda Bukittinggi beberapa hari ini, Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI telah memberikan bantuan oxygen concentrator, yang penyerahannya ke Dinas Kesehatan Kota (DKK) kota Bukittinggi.
Hibah Alat Kesehatan (Alkes) guna penanggulangan covid19 pada 2021, berupa konsentrator oksigen itu, diterima Pj. Kepala DKK kota Bukittinggi, Erwin Umar didampingi Sekretaris DKK, Vera Maya dan Plt. Kasubag Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan, Elfia pada Senin siang di kantor DKK Bukittinggi. (adil)