Seminar sehari dengan tema Implementasi Kurikulum 2013 dalam Budaya Minangkabau Untuk Menciptakan Generasi Emas, digelar SMAN 1 Payakumbuh. Gelar acara ini, kerjasama SMAN 1 dengan PGRI dan LKAAM kota ini, berlangsung di aula SMAN 1, di Kelurahan Balai Batimah, Kecamatan Payakumbuh Timur, Sabtu (25/1).
Kepala SMAN 1 Payakumbuh Drs. Resnulius, menginformasikan, selain diikuti pelajar, seminar tersebut juga melibatkan pemerhati pendidikan, dewan pendidikan, pengurus PGRI, tokoh adat serta sejumlah SKPD terkait. Nara sumbernya, Zulfikri Anas, M.Ed, salah seorang tim pengembang dan nara sumber kurikulum 2013 Kemendikbud serta penulis buku Sekolah Untuk Kehidupan.
Menurut rencana, seminar sehari itu akan dibuka Walikota Payakumbuh Riza Falepi. Sementara itu, sambutan-sambutan Walikota, Kepala SMAN 1, Ketua PGRI, Ketua LKAAM dan Kadisdik Payakumbuh, juga akan menjadi referensi bagi peserta dalam membuat rumusan.
Event tersebut, menurut Kepala SMAN 1 Resnulius, bagaimana mensinergikan kurikulum 2013 dengan muatan lokal, budaya Minangkabau. Generasi emas itu, sebutnya, tidak hanya berpengetahuan luas dan mampu mengiringi kemajuan zaman, tapi juga berkepribadian yang tangguh, menjalani norma agama dan budaya Minangkabau.
“Betapapun majunya zaman dengan peningkatan teknologi informasi, tapi budaya Minangkabau tetap menjadi pakaian bagi generasi muda Sumatera Barat. Karena, budaya Minangkabau, adat basandi syarak dan syarak basandi kitabullah,” sebutnya.
