Sarilamak – Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), segera mendirikan tenda untuk pengungsian masyarakat yang tempat tinggalnya terkena bajir.
“Kami akan segera mendirikan tenda untuk menampung banjir tersebut,” kata kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, Nasryanto saat dihubungi dari Payakumbuh, Rabu malam.
Tenda itu disiapkan karena lambatnya banjir tersebut surut dan mengantisipasi jika hujan kembali turun.
Tenda tersebut akan didirikan di sekitar Kantor Dewab Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Limapuluh Kota, sebab disana ada lokasi yang kosong untuk mendirikannya.
“Semoga tidak turun hujan nanti malam, sehingga banjir ini segera menyusut,” kata dia.
Sebelumnya, ratusan rumah di Nagari (desa adat) Sarilamak terendam banjir, dimana tinggi air mencapai 40 hingga 50 sentimeter.
Ia menyebutkan, setidaknya saat sudah terdata 170 rumah yang terendam bandir, yang mana lokasinya tersebar pada tiga jorong.
Dia merincikan, 100 berada di Jorong Purbajaya, 50 di Jorong Muaro Ketinggian dan 20 di Jorong Buluh Kasok, serta merendam 75 hektar sawah masyarakat setempat.
“Hingga kami masih mendata rumah masyarakat dan kerugia akibat bencana tersebut,” kata dia.
Pihaknya meminta masyarakat untuk tetapa waspata terhadap bencana mengingat tingginya curah hujan sejak beberapa waktu terakhir, apalagi semua kecamatan di daerah itu rawan bencana, baik itu banjir ataupun tanah longsor.
Salah seorang masyarakat Sarilamak Budi Febriandi mengatakan air mulai menggenangi pemukiman masyarakat sejak pagi hari akibat hujan tidak berhenti dari Selasa (24/11) Malam hingga Rabu (25/11) Siang.
“Kondisi itu bertambah parah akibat hujan kenbali turun pada sore harinya,” kata dia yang juga mantan Wali Nagari (kepala desa adat) Sarilamak itu. (Ant/Oleh MR Denya Utama)