Limapuluh Kota,BeritaSumbar.com,- Dalam beberapa hari belakangan jalan lintas Sumbar – Riau viral karena macet. Apalagi masa libur panjang. Macet jalan tersebut akibat kondisi jalan yang sudah rusak dan tidak adanya drainase yang memadai.
Jumat 31/01/25 Asosiasi Tambang kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten Limapuluh Kota bersama pemerintah nagari Manggilang bantu perbaikan jalan dengan timbunan material split/Base. Gerak cepat ini untuk mengantisipasi kemacetan kedepan. Ada 4 titik, tiga titik berada di nagari manggilang dan satu titik di nagari Tanjung Pauh, Jalan yg rusak tersebut ditimbun dengan material sumbangan anggota Asosiasi Tambang Pangkalan.

Gerakan tanggap darurat ini merupakan bentuk kepedulian kita dalam membantu kelancaran jalan di Pangkalan, Kata Alfianto Cemara ketua Asosiasi Tambang didampingi Rais sekretaris Asosiasi dan perwakilan masing2 perusahaan turut hadir mensupport kegiatan ini.
Bantuan Material untuk tanggap darurat kondisi jalan Nasional di Nagari Manggilang dan Tanjung Pauh berasal dari :
- PT. ATIKA TUNGGAL MANDIRI
- PT. KOTO ALAM SEJAHTERA
- PT. PEBANA ADI SARANA
- PT. DEMPO BANGUN MITRA
- PT. ANSAR TERANG CRUSHINDO
- PT. BINTANG SUMATERA PASIFIK
- PT. STATIKA MITRA SARANA (SUPPORT ALAT BERAT)
- PT. ANDALAS TERANG CRUSHINDO support alat berat Excavator dan Whel loader (TITIK LOKASI JALAN RUSAK DI NAGARI TANJUNG PAUH)
Wali Nagri Manggilang kecamatan Pangkalan Drs. Noviardi, Apt mengucapkan terimakasih kepada Asosiasi Tambang Kecamatan Pangkalan yang telah turun tangan memberikan bantuan dalam kegiatan Tambang Peduli Nagari di Jalan Lintas Sumbar-Riau tepatnya di Nagari Manggilang.

Semoga kedepan pemerintah segera memperbaiki jalan lintas yang sudah rusak dan sudah lama tidak ada perbaikannnya, Kata Walinagari Manggilang tersebut kepada awak media ini pada Jumat 31/1/25 siang.
Drs. Noviardi, Apt Juga berharap pembuatan drainase yang layak di sepanjang jalan nagari Manggilang. Jika tidak didukung dengan drainase yang bagus dipastikan jalan tidak akan bisa bertahan lama dalam kondisi baik apalagi disaar musim hujan. Beban kendaraan yang lalu lalang didominasi muatan berat, Terang Noviardi menutup pembicaraan dengan awak media ini