Angin segar buat warga dan PNS Pemko Payakumbuh yang ingin mendapatkan beasiswa pendidikan S2 dan S3 di Australia. Pemerintahan Australia menyediakan 500 beasiswa buat anak bangsa ini, guna meningkatkan SDM-nya, kuliah di negara Kangguru itu. Seluruh pembiayaan, termasuk biaya hidup, ditanggung sepenuhnya oleh Australia.
Sosialisasi mendapatkan beasiswa S2 dan S3 itu, disampaikan Antoni Tsaputra, S.S, MA, Australia Award Alumni Ambassador Wilayah Sumatera Barat, di aula Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Rabu (19/2). Antoni, salah seorang penerima beasiswa S2 Australia, yang sekarang dipercaya untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat Sumatera Barat, guna merebut beasiswa dimaksud. Selama di Payakumbuh, Antoni juga didampingi Ketua DPC PPDI (Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia) Payakumbuh, Bamrul Rozi.
Di depan Walikota Payakumbuh Riza Falepi, Wawako H. Suwandel Muchtar, Sekdako H. Benni Warlis, Asisten, staf ahli walikota, pimpinan SKPD dan kepala sekolah, Antoni Tsaputra didampingi Eban Pallard, perwakilan AVI Australia di Sumbar, menjelaskan secara detail cara mendapatkan beasiswa dimaksud.
Antoni Tsaputra lelaki penyandang disabilitas, memperoleh beasiswa untuk tingkat magister pada periode 2010-2011, selama satu setengah tahun dalam bidang Jurnalisme dan Komunikasi Massa di Griffith University Australia. Pengalamannya mendapatkan beasiswa itu, disampaikannya kepada jajaran pemko Payakumbuh.
Sambil duduk di kursi rodanya, Antoni didampingi istrinya Yuki Melani, mengaku sangat sedih sekali, karena peluang beasiswa ini belum banyak diminati anak negeri Minang. Ia berharap, warga Kota Batiah atau Pemko Payakumbuh, ikut berkompetisi dalam mendapatkan beasiswa dimaksud. Tahun 2012 hanya 7 orang yang diterima dari 49 putera Sumbar yang ikut seleksi mendapatkan beasiswa ini.
“Makin banyak putera-puteri Payakumbuh atau Sumbar yang beroleh beasiswa, membuat kami sangat senang sebagai duta alumni yang diberi amanah melakukan sosialisasi beasiswa ini,” tegasnya. Malahan, 500 beasiswa yang diberikan pemerintahan Australia buat Indonesia, juga belum terpenuhi kuotanya, tambah Antoni yang juga tercatat sebagai PNS di Dinsos Sumbar dan pengurus PPDI Sumbar.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi dan Wawako Suwandel Muchtar, mengajak seluruh kepala sekolah, pimpinan SKPD untuk mendorong pelajarnya mendapatkan beasiswa itu. “Jangan sisa-siakan kesempatan yang sangat inklusif ini. Kurang laweh tapak tangan, jo nyiru kita tampuang,” tegasnya.
Menurut Antoni, peluang mendapatkan Australia Award Scholarship atau beasiswa untuk semua jurusan itu, telah dibuka sejak 1 Februari dan akan ditutup 18 Juli 2014. Formulir pendaftaran dan segala persyaratannya dapat diunduh di www.australiaawardsindonesia.org.
