Makassar – Perwakian pimpinan wilayah dari seluruh provinsi Indinesia sudah menetapkan 39 calon tetap pengurus pusat Muhammadiyah melalui sidang tanwir (pra muktamar) Muhammadiyah di Makassar, Ahad 2 Agutus 2015. Di antara calon tetap yang akan bersaing menjadi 13 formatur periode 2015-2020 itu ada sejumlah tokoh yang berasal dari Sumatera Barat.
“Ada beberapa putra daerah Sumatera Barat yang masuk dalam 39 calon tetap tersebut,” ujar Sekretaris Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat Nurman Agus, Ahad 2 Agustus 2015.
Calon yang berasal dari Sumatera Barat itu di antaranya, Anwar Abbas. Pria kelahiran Guguak Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat itu, mendapatkan suara tertinggi pada sidang tanwir, 151 suara.
Yunahar Ilyas, 59 tahun. Guru Besar Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta in lahir di Bukittinggi Sumatera Barat. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Pada sidang tanwir Yunahar mendapatkan 149 suara.
Kemudian, Goodwil Zubir. Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu berasal dari Padang Sumatera Barat. Pria berusia 53 tahun itu pernah menjabat Sekretaris PP Muhamadiyah dan Ketua PP Muhammadiyah. Alumni IAIN Imam Bonjol Padang in mendapatkan 120 suara. “Lalu ada juga ada Yusuf Syafruddin Anhar yang masuk 39 calon tetap tersebut,” ujarnya.
Kata Nurman, peserta Muktamar akan memili 13 orang dari 39 orang calon sebagai pimpinan. Mereka yang akan menjadi formatur untuk memilih ketua umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020.
Menurutnya, 39 calon tersebut sudah memenuhi semua kriteria ketua umum. Namun, bagi Nurman, yang terpenting itu ketua umum terpilih memiliki high ideologi dan high politik. “Itu tak bisa dipisahkan,” ujarnya.
Sebelumnya, penetapan daftar calon tetap dibacakan Ketua Panitia Pemilihan sekaligus Ketua PP Muhammadiyah, Dahlan Rais pada sidang pleno sekitar pukul 10.00 WITA. Pembacaan di hadapan pimpinan sidang tanwir yang diketuai Haedar Nashir dan dihadiri 200 lebih peserta tanwir. Adapun pemutungan suara dilakukan Sabtu siang kemarin dan dilanjutkan penghitungan suara seca tertutup pada malam hari. “Hasil penghitungan suara menjadi keputusan yang diterima oleh seluruh peserta tanwir,” kata Dahlan Rais di sela sidang pleno, Ahad 2 Agustus 2015.
Sumber: Tempo/Andri El Faruqi