Cerita Berseri:
Seribu Cerita untuk Bahagia
Seri 1/1000
“Ada Temaram di Pintu Aging”
Oleh : H. Nofrijal, MA
Penyuluh Keluarga Berencana Ahli Utama/IV-e
Sudah biasa dan terbiasa ada kata-kata yan keluar spontan dari mulut orang-orang yang sudah memasuki usia tua (aging)…”aku sudah tua, tidak muda lagi dan dan…. Kata-kata sendu lainnya. Disarankan kah itu ? Jawabannya tentu tidak. Umur tua secara biologis belum tentu tua dalam bidang yang lain. Ini lah yang ingin kita bincangkan dalam artikel seri/1000 ini.
Jangankan orang-orang yang masih hidup, orang-orang yang sudah meninggalpun punya “age and old, apalagi seorang pahlawan dapat dipastikan bahwa umurnya masih tercatat rapi dalam memori keluarga dan masyarakat. Penulis lebih suka menggunakan “age” ketimbang “old”, age punya kandungan makna optimis dan berkembang karena usia nya menapak ke atas, sementara “old” usianya sudah statis dan terkesan “tua”.
Usia dapat dikelompokan kepada tiga pandangan modren dan konsevatif, yakni usia Biologis Fisiologis; Usia Philosophis; dan Usia Sosiologis. Masing masing punya karakteristik tersendiri.
Usia Fisiologis.
Ini sudut pandang physical look, berlaku universal dengan memandang kondisi fisik, kondisi kesehatan dan stamina (endurance). Para pakar “usia” mengelompokan “aging kepada 3 kategori utama “pra-lanjut usia, antara 60-70 tahun”, “lansia-muda, antara usia 70-80 tahun; lansia-tua antara 80-100 tahun; lansia-renta kisaran 100 tahun ke atas. Pada kelompok umur biologi, dibutuhkan 3 perangkat hidup yakni : sehat, kuat dan bugar. Ini menjadi prasyarat hidup orang-orang yang ingin menata tampilan pisiknya.
“Sehat”, terdapat 3 hal utama dalam mengartikan sehat bagi seorang lanjut usia, yakni sehat jasmani, sehat rohani dan sehat sosial, sesuai dengan batasan World Health Organization (WHO). Sehat secara pisik dapat berarti tidak punya virus dan penyakit baik ringan maupun berat, orang-orang dengan usia di atas 60 tahun memiliki kadar-kadar tidak sehat, baik oleh faktor bawaan, mapun akibat prilaku tidak sehat menjelang tua.
“Kuat”, dipandang memiliki kemampuan diatas rata-rata seusianya baik dalam menjalankan aktifitas pisik seperti tetap bekerja, kekebun, berolahraga dan aktifitas yang membutuhkan gerak fisik lainnya. Apa itu kuat, memenuhi 3 unsur utama “kuat dalam system otot, kuat dalam system sensori dan kuat dalam system pernafasan. Masing masing “kuat” punya alat ukur kesehatan yang sudah modren, sebagai contoh system pernafasan dikukur dengan “saturasi pernafasan”, system sensory bisa melalui pengukuran alat penghlihatan, pendengaran dan penciuman. Anda tentu tidak terlalu memusingkan system otot maksimal kan?
Bugar,kondisi yang melekat dalam sehat dan kuat, kebugaran adalah kondisi berjangka seseorang bisa tetap dengan endurance daya tahan tubuh dan tetap terjaga dalam priode waktu tertentu, Terdapat minimal 3 ukuran sepesifik seseorang dikatakan bugar secara fisik, yakni stamina; selera; dan seksualitas. Anda mungkin akan ditanya soal-soal yang bersifat pribadi, berapa langkah anda berjalan setiap hari, atau berapa jauh anda bisa mengayuh sepeda setiap minggu dan bahkan anda akan ditanya berapa sering anda melakukan hubungan seksual-klimaks dengan pasangan anda? Sensistive kan pertanyaannya, tapi itulah hidup yang lebih terbuka di hari tua. Biasanya kebugaran disebabkan oleh kemampuan management waktu seseorang dalam mengatur ritme kerja dan istirahat, kemmampuan mengeluarkan daya dorong atau semangat beraktifitas fisik dan dalam waktu yang bersamaan mampu menjaga vitalitas berfikir dan bersosialisasi.
Umur Filosofis
Siapa yang bisa mengira, ketika Perdana Menteri Malaysia di tahun 2019 memegang tampuk kepemerintahan Tuan Mahathir Muhammad dengan usia menjelang 94 tahundan perhatikan !! ketika Joe Biden, mantan Wakil Presiden USA yang ke 47 di era Barack Obama, diusia yang ke 76 terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat yang ke 46. Lainnya, seorang pengusaha waralaba Kentucky Fried Chicken/KFC Colonel Harland David Sanders (September 9, 1980 – Desember 6, 1980 mencapai puncak bisnisnya pada rentang usia 70-80 tahun. Kita tidak usah terkejut, peran usia philosofisnya sangat kental, pada usia ini akan menonjol visionary, kearifan dan kemampuan mengatasi jawaban pertanyaan sesulit apapun.Terdapat tiga kekuatan internal seseorang yang muda secara philosofis, yakni kekuatan berfikir; kekuatan berkarya dan; kekuatan memimpin. Orang-orang sukses yang dengan usia philosofis dikuasai lebih banyak pada pada akademisi, researcher bahkan penemu dan pemenang nobel, adalah yang terdapat perbedaan umur biologis dengan philosofis mereka.
Usia Sosiologis
Usia sosiologis adalah usia kontras, orang bisa saja secara biologis di atas 70 tahun tapi secara sosilogis masih menampilkan gaya 40 tahun. Kekuatan usia sosiologis ada pada kemampuan menghibur; kemampuan bergaul (berjejaring) dan kemampuan dinamis yang diukur dengan traveling, berwisata alam dan budaya serta perilaku berbelanja (shoping). Orang-orang seperti ini punya masa lalu yang bahagia; dalam dan luar keluarga, dalam dan di luar kantor serra mendapatkan positive relationship selama berkarya. Lihat kemampuan menghiburnya, di usia tua masih mampu menggalang kekuatan simpatik, lihat kemampuan bergaulnya yang tidak memilih teman bicara dan semua mendapat penghuburan, tidak perlu kocak atau pelawak tetapi suasana yang dibangun membuat kebahagiaan sendiri. Prilaku travelingnya juga membuat dia tidak tinggal diam, dia mewujudkan 2 hal yang sama di tempat yang berbeda, tentu bersama pasangan dan orang-orang terdekat.
(Jakarta, 18 Juli 2021).
