Pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang selama ini telah diupayakan pemerintah,belum memperlihatkan hasil yang maksimal. Mungkin disebabkan kurang adanya kerjasama dan koordinasi antar instansi serta ego sektoral yang mungkin saja timbul, mengakibatkan kerja keras yang selama ini telah dirintis semakin sukar untuk mewujudkan cita-cita masyarakat yang adil dan makmur secara merata.
Hal tersebut disampaikan Wakil Walikota Suwandel Muchtar, dalam sambutannya saat membuka acara bimbingan teknis Pelayanan Terpadu Gerakan Masyarakat Peduli Kota Sejahtera (Pandu Gempita) di Hotel Ngalo De Villa Balai Panjang, Payakumbuh Selatan, Selasa (3/9) pagi.
Wawako Suwandel Muchtar menambahkan, untuk itu, diperlukanlah langkah strategis yang terpadu, dalam program kesejahteraan sosial terpadu. Dimana seluruh instansi yang terkait dengan program penanggulangan kemiskinan dan peningkatan taraf masyarakat menuju sejahtera, bersatu padu dengan pihak swasta dengan program CSR-nya dalam sebuah wadah, yaitu Pandu Gempita.
“Saat ini Kota Payakumbuh, dengan kearifan lokal yang dimilikinya mencoba mengaplikasikannya pada sebuah unit pelayanan terpadu Kesejahteraan Anak Nagari (UPT-KAN). Seluruh unsur permasalahan kemiskinan, kesehatan, pendidikan, sosial ekonomi, dan unsur lainnya dilaksanakan dalam wadah tersebut“, ungkap Wawako Suwandel.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Drs. Yummardius, menginformasikan bahwa kegiatan ini berlangsung selama satu pekan kedepan, mulai Selasa (3/9) hingga Ahad (8/9) nanti. Selain diikuti oleh instansi yang berhubungan dengan pelayanan dasar, juga diikuti oleh sejumlah lembaga swadaya masyarakat, unsur LKAAM, Bazis, PSM, dan perbankan.
Sedangkan narasumber berasal dari tim Balai Besar Penelitian, Pengembangan, Pendidikan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta, (B2P3KS) Kementerian Sosial RI, yang dipimpin oleh DR. Istiana H, M.Pd dan Sekhwan Nasution dari BBPPKS regional Sumatera, Padang. Selain itu juga akan diisi oleh Walikota Riza Falepi, Sekdako Benni Warlis, Kadis Sosial Yummardius, Kepala Bappeda Rida Ananda, serta sejumlah peneliti nasional lainnya.
Pembukaan bimbingan teknis yang berlangsung di lokasi yang alami tersebut, dihadiri pula oleh Ketua LKAAM IZ Dt. Rajo Simarajo, Kepala PTSP-BPMD Elzadaswarman, unsur SKPD, PSM, Bazis dan undangan lainnya.