Padang Pariaman – “Mari jadikan kegiatan ini motivasi agar bata yang diproduksi kualitasnya bisa sesuai standar dan bisa dikenal masyarakat luas” ujar Camat Lubuk Alung, Drs Asminur ketika memberi sambutan acara Better Building Material (BBM) Community Event pada Minggu, di Nagari Pasie Laweh Kecamatan Lubuk Alung.
Acara yang diadakan oleh LSM Build Change Indonesia (BCI) ini bertujuan untuk menentukan bata terkuat dari para pemilik tungku di area Lubuk Alung. Acara ini mendapat antusiasme yang besar dari masyarakat sekitar. Dibuka dengan senam bersama dari tim senam Varadina yang diketuai Bundo Yusni, acara ini langsung menarik perhatian masyarakat untuk berkumpul di Bendungan Anai.
Selain tes kekuatan bata, ada eksibisi dari LSM Mercy Corps dan pameran produk dari perusahaan pertanian di daerah setempat. Penampilan kesenian daerah seperti silek bungo, tari dzikir dari siswi SMPN 3 Lubuk Alung, seni kontemporer dari Universitas Bung Hatta, perlombaan untuk anak-anak dan kehadiran artis lokal—Buset—membuat acara ini semakin meriah.
Sebanyak 47 pembuat bata di sekitar Kecamatan Lubuk Alung bersaing untuk meraih gelar sebagai pemilik bata terkuat. Masing-masing pemilik bata membawa 5 bata untuk di tes oleh tim engineers dari BCI. Setelah melalui persaingan yang cukup ketat, juara pertama diraih oleh Kamal yang memiliki bata dengan kekuatan rata-rata 172 kg/cm2.
“Selain untuk mencari bata terkuat, yang terpenting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya bahan bangunan berkualitas baik.” ujar Elsa Desrina selaku project manager dari program BBM ini.
Melihat animo masyarakat sekitar yang begitu besar, semoga kegiatan ini bisa menjadi sesuatu yang berkelanjutan dan motto kegiatan “bata kuat, penghasilan meningkat” bisa terealisasi. (red/so)