26 C
Padang
Sabtu, April 20, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Walinagari dan Bamus Harus Netral
W

- Advertisement -

Padang Pariaman, beritasumbar.com,-Peserta pemilu dilarang untuk melibatkan ASN, TNI/Polri, Walinagari, Anggota Bamus, Perangkat Nagari dan penduduk yang belum punya hak pilih dalam setiap kegiatan kampanye. Hal ini disampaikan Zulnaidi Ketua KPU Padang Pariaman dalam acara Tablig Akbar 1 Muharram 1440 di Masjid Raya Sungai Geringging, Rabu (26/9) kemarin.
Dihadapan sekitar 200 orang peserta tablig akbar tersebut, Zulnaidi mengingatkan bahwa sebagai warga negara yang baik maka masyarakat diharapkan partisipasinya dalam penyelenggaraan pemilu sebagai agenda lima tahunan negara Indonesia, “Partisipasi dalam pemilu adalah wujud cinta dan pengabdian kita sebagai warga negara yang baik, terutama dengan cara ikut memilih pada tanggal 17 April 2019 yakni memilih wakil rakyat dan pemimpin negara yang kita percaya sebagai orang terbaik mengemban aspirasi kita untuk kemaslahatan bangsa,” ujar Zulnaidi.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Sungai Geringging bersama dengan Pemerintah Kecamatan, dan Walinagari dengan menghadirkan Penceramah dari Kota Padang yakni Buya H. Muslim Nur. Tampak hadir dalam kegiatan unsur-unsur Forkopimcam, Kepala KUA, para Walinagari, ASN, perangkat nagari, majelis taklis dan unsur-unsur tokoh masyarakat sekecamatan Sungai Geringging.
Ketua KPU, yang menjabat untuk periode kedua sebagai anggota KPU ini meningatkan kepada peserta tablig akbar bahwa Pemilu 17 April 2019 adalah sarana kedaulatan rakyat berdasarkan nilai pancasila dengan spirit ketuhanan, kerakyatan dan keadilan yang harus dilaksanakan dengan penuh antusias, saling menghormati dan rasa persaudaraan yang kuat.
“Jangan sekali-kali kita mencemari kegembiraan pemilu ini dengan perilaku-perilaku yang bisa mencederai kebersamaan dan persaudaraan kita sebagai anak bangsa, hindari caci maki, ujaran kebencian, fitnah dan berita bohong, jangan melakukan kampanye hitam dan politik uang yang jelas-jelas bertentangan dengan UU, nilai budaya dan agama kita,” ulas Zulnaidi. (bus)

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img