Walikota Payakumbuh meminta seluruh pejabat esselon IV memiliki kompetensi perencanaan, pimpinan operasional dan kompetensi jabatan. Hal ini disampaikan Walikota melalui Asisten I Setdako, Yoherman, SH, S.Sos, sewaktu menutup Diklat PIM IV yang diikuti 30 peserta, dalam acara di aula SKB Payakumbuh di Kelurahan Padang Alai, Kecamatan Payakumbuh Timur, Rabu (17/9)
Menurut Yoherman, kompetensi tersebut sangat dibutuhkan dalam sistem manajemen kepegawaian. Hal ini, seiring dengan tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan pemerintahan yang baik. Selain itu, seorang PNS atau pejabat harus terlebih dahulu memilki kompetensi kepribadian, supervisi, akademik, emosional dan sosial.
Melalui Diklat PIM IV ini, kata Yoherman, pejabat eselon IV yang ada di jajaran Pemko, diharapkan dapat membentuk sosok pejabat struktural yang mampu melayani kepentingan dinas dan publik. Karena, menurut Yoherman, pejabat esselon IV memainkan peran yang sangat menentukan dalam membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi dan memimpin bawahan untuk bekerjasama serta mampu menjalin koordinas dengan seluruh stakeholder untuk melaksanakan kegiatan tersebu secara efektif dan efisien.
Tugas yang berat tersebut menuntut eselon IV harus memiliki kemampuan dalam membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi dan kemampuan mempengaruhi serta memobilisasi bawahan dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan.
Sementara itu, Kepala BKD Payakumbuh, Ruslayeti didampingi Kabid Mutasi Drs. Hendri, Menyebutkan Diklat PIM IV ini berlangsung selama selama 97 hari dengan rincian 32 hari kerja untuk pembelajaran klasikal dan 65 hari kerja pembelajaran non klasikal terhitung sejak 21 April sampai dengan hari ini (17/9).
Menurutnya, Diklat ini merupakan kerjasama BKD Kota Payakumbuh dengan Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat, melibatkan 15 PNS laki-laki dan 15 PNS wanita dari berbagai SKPD. Untuk tahun ini Diklat PIM IV sedikit berbeda, hal sehubungan dengan telah keluarnya UU Nomor 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara. Diklat sangat menentukan bagi pegawai untuk jenjang karirnya ke depan. Karena itu, tak ada jaminan semua peserta yang ikut akan lulus dengan baik.