Isu strategis dibidang pendidikan dibahas Walikota Payakumbuh Riza Falepi bersama Kadisdik Hasan Basri, dan seluruh kepala sekolah di kota setempat, dalam acara rapat koodinasi di aula Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, selama dua hari, Rabu dan Kamis (11-12/2). Di antara persoalan yang dibahas, disiplin antar-satuan pendidikan, kesopanan, peningkatan mutu, menuju pendidikan berkarakter.
Pertemuan dua hari itu, diawali dengan seluruh kepsek SLTP/SLTA negeri dan swasta, Rabu. Kemudian esok harinya, dilanjutkan dengan kepala SD negeri dan swasta, Kamis. Dalam acara ini, juga hadir Sekdako Payakumbuh H. Benni Warlis dan Kasatpol PP Fauzi Firdaus dan saejumlah pejabat di Bagian Tata Pemerintahan Setdako Payakumbuh.
Hasil evaluasi dua tahun terakhir, soal mutu pendidikan di Payakumbuh, dikatakan walikota, cukup mengembirakan. Tingkat kelulusan diseluruh jenjang pendidikan, nyaris mencapai 100%. Hanya beberapa sekolah di kota ini, yang tak lulus 100%. Begitu juga soal mutu, nilai pelajar Payakumbuh masuk dalam tiga besar Sumatera Barat. Malahan, di antaranya ada yang merebut nilai tertinggi di Sumatera Barat. “Tak heran, BPKP Sumatera Barat memberikan nilai 95 terhadap kinerja pendidikan Payakumbuh,” sebut walikota.
Sementara itu, dalam usaha meningkatkan imtaq pelajar kota ini, program menghafal Alqur’an, juga telah berjalan selama dua tahun terakhir di Payakumbuh. Pemko menyediakan reward umrah ke Mekkah, buat pelajar yang hafal Qur’an 30 juz. Walau begitu, pekerjaan rumah kepsek dan majelis guru belum berakhir. Karena, pendidikan berkarakter yang diimpikan itu masih butuh sentuhan semua pihak.
Walau seluruh kepsek dan seluruh guru telah berbuat banyak, tapi jangan pernah puas dengan prestasi yang dicatat. Masih ada capaian lainnya yang harus dikejar, ingat walikota.
Menyinggung kurikulum pendidikan 2013, dikatakan walikota, bagi sekolah yang sudah siap, diberi kesempatan untuk tetap menerapkannya. Sebaliknya, bagi sekolah yang belum siap, silakan memakai kurikulum sebelumnya.
Terpenting, ingat walikota, bagaimana mewujudkan tingkat kompetensi anak didik yang seimbang antara mutu akademis dengan mental spritual. Walikota Riza menegaskan, jangan sampai ada juga di antara pelajar kota ini yang sampai tertangkap oleh anggota Satpol PP, karena melanggar disiplin, bolos meninggalkan jam belajar. Apalagi, sampai terjaring karena melanggar Perda tentang ketertiban dan ketentraman umum, ingatnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Hasan Basri melaporkan, terhadap penerapan Kurikulum 2013, Payakumbuh satu-satunya daerah di Sumatera Barat, yang mengajukan verifikasi ke pemerintah pusat. “Alhamdulillah, pihak Kementerian Pendidikan Kebudayaan RI akan menurunkan pejabatnya ke Payakumbuh, melihat kesiapan Payakumbuh dalam hal penerapan kurikulum 2013, katanya.
Terhadap pendidikan berkarakter, peserta rakor merekomendasikan, pembentukan pokja dan juklak, berikut penganggarannya, sesuai arahan Walikota Riza Falepi dan Sekdao Benni Warlis.