Sijunjung, BeritaSumbar.com,-Usman Gumanti, S.Pd.MM Terpilih Menjadi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sijunjung Periode 2022-2027 dalam Musyawarah Terpadu ke 14 Muhammadiyah Aisyiyah Nasyiatul Aisyiyah di SKB Muaro, Minggu (28/5).
Musda Terpadu ke 14 Muhammadiyah Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah dibuka secara resmi oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar diwakili Dr.Kijal Atri Tanjung, SH.MH di lokasi Pembangunan Masjid Muhammadiyah Kabupaten Sijunjung di Palangki, Sabtu kemaren.
Khusus Pemilihan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dilaksanakan di SKB pukul 14.00 siang diawali dengan musyawarah pimpinan (muspim) dengan agenda pertama menetapkan tata tertib musda, berikutnya pleno penyampaian laporan pertanggungjawaban PDM periode 2915-2022 dengan kesimpulan laporan pertanggungjawabannya diterima oleh peserta.
Selanjutnya sidang dilanjutkan oleh Panitia Pemilihan yang dipimpin Taufiqurrahman dengan dua anggota lainnya, setelah PDM lama dinyatakannya demisioner untuk menerima, dan memverifikasi keabsahan persyaratan bakal calon pimpinan daerah periode 2022-2027.
Mengingat sampai pukul 17.00 wib, Sabtu (27/5) bakal calon yang masuk belum sampai 13 orang. Kelihatannya para peserta musda kurang bersemangat untuk mencalon diri, menjadi bakal calon pimpinan, sedangkan menurut ketentuan setidaknya ada bakal calon 3 kali lipat dari yang dibutuhkan yakni 3 x 13 orang atau 39 orang.
Dalam kondisi yang demikian, PWM Sumbar yang bertugas mendampingi musda Muhammadiyah Kabupaten Sijunjung ini, memberikan pengarahan, bimbingan dan motivasi kepada peserta Musda Muhammadiyah agar bersemangat mencalonkan diri menjadi bakal calon demi berjalannya musda dengan baik dan demokratis.
Akhirnya peserta musda sepakat menunda kegiatan verifikasi persyaratan dan sekaligus memberikan waktu kepada figur figur calon Pimpinan Muhammadiyah untuk mendaftarkan diri dan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan sampai dengan waktu ba’da isya.
Alhamdulillah, berkat kerjasama semua pihak dari peserta musda tepat sesudah shalat isya, rapat pemilihan dilanjutkan dan setelah diverifikasi, akhirnya terdaftar lah bakal calon pimpinan Muhammadiyah dengan 33 nama dan dipilih oleh 26 pemilik kartu suara.
Dibawah pimpinan Taufiqurrahman dilanjutkanlah pemilihan bakal calon pimpinan Muhammadiyah dengan catatan satu orang pemilih menetapkan 13 nama yang dianggapnya mampu dari 33 nama bakal calon pimpinan Muhammadiyah tersebut.
Dari hasil perhitungan suara tersebut terjaring 13 orang yang mendapat suara tertinggi itu lah yang dinamakan pimpinan Muhammadiyah terpilih.
Mereka adalah Usman Gumanti memperoleh (25) suara. Taufiqurrahman (19), Defri Antoni (18), Afri Yanto (16) Darmawan (16), Sumardi (16) Inggit Prabowo (16), Irzal Zamzami (16), Mardiwan AR (16), Asril Rajulan (14), Yunani Matya (13), Khairuddin SE (13) dan Saldi Nofri (13).
Setelah ditetapkan 13 nama pimpinan daerah Muhammadiyah oleh Panitia Pemilihan, rapat khusus dilanjutkan dengan peserta rapat adalah ke 13 orang terpilih itu dipimpin 3 orang panitia pemilihan dengan berbagai pertimbangan termasuk yang mendapat suara tertinggi 3 orang diantaranya usia tertua Taufiqurrahman dan termuda adalah Defri Antoni dan yang usia ditengah adalah Usman Gumanti sekaligus peraih suara tertinggi, maka rapat khusus ini menetapkan Usman Gumanti sebagai Ketua PDM Kabupaten Sijunjung periode 2022-2027.
Pemilihan Pimpinan Yang Sangat Demokratis.
Pada musda organisasi Aisyiyah ditetapkan Nori Bahar dan Fadela Reda sebagai Ketua dan Sekretaris komposisi pengurus lengkap menyusul dari 7 anggota terpilih lainnya yaitu Ermawati, Desmayeti, Dra Helmiati, Yolla Filfiyanti, Miftahul, Hasmanidar dan Mimi Eriani.
Nasyiatul Aisyiyah
Sedangkan pada organisasi Nasyiatul Aisyiyah terpilih Ismawati dan Wulan Sari sebagai Ketua dan sekretaris sedangkan komposisi pengurus lengkapnya menyusul kemudian.
Wakil Ketua PWM Sumbar Drs.H.Afrizal Harun dalam pengarahannya, ketika menutup Musda Terpadu ke 14 Muhammadiyah Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah menyebutkan, organisasi Muhammadiyah bukan organisasi acak acakan, tetapi organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia.
Pimpinan organisasi ini baik ditingkat Daerah, Cabang dan Ranting perlu membaca dan memahami Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.
Menjadi pimpinan di Muhammadiyah tidak ada yang bentuk gaji, hanya ada niat dengan ikhlas mewakafkan diri untuk amar makruf nahi mungkar. Semoga Allah SWT memberikan Barkah buat kita dan keluarganya.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan semua persyaratan yang diperlukan segera, semakin cepat semakin baik.
Kepada Pimpinan terpilih baik Ketua Muhammadiyah maupun Ketua Aisyiyah, merupakan perpanjangan tangan dari Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Pusat dari kedua organisasi tersebut.
Pengurus yang baru saja terpilih, agar berusaha mengembangkan amal usaha organisasi Muhammadiyah, sehingga kedepannya semua kita semakin percaya diri dalam mengembangkan organisasi ini,” papar Afizal Harun.( Alim)