26 C
Padang
Sabtu, April 20, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Upaya Meningkatkan kemampuan Pemecahan Masalah Pada Remaja
U

Kategori -
- Advertisement -

BeritaSumbar.com,-Pemecahan masalah adalah suatu pemikiran yang terarah secara langsung untuk menemukan suatu solusi atau jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifik. Individu menemukan banyak masalah dalam kehidupan sehari-harinya, sehingga ia akan membuat suatu cara untuk menanggapi, memilih, menguji respons yang didapatkan untuk memecahkan suatu masalah. Sebagai contoh, cobalah untuk menyelesaikan masalah ini: seekor anjing diikat dengan tali 6 kaki di lehernya, dan semangkuk air terletak 10 kaki jauhnya dari anjing tersebut.

Bagaimana agar anjing tersebut dapat mencapai mangkuk? Penyelesaian untuk masalah ini meliputi mengumpulkan respons-respons yang kemungkinan dapat diterapkan, memilih, kemudian menguji respons-respons tersebut. (Solso, 2007) Tahapan pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Hayes dalam Solso (2007) yaitu  Pertama, mengindentifikasi masalah. Kedua, representasi masalah yaitu mempersepsi dan menginterpretasi pokok persoalan. Ketiga, merencanakan sebuah solusi. Keempat, merealisasikan rencana. Kelima, mengevaluasi rencana, dan Keenam, mengevaluasi solusi

Kemampuan remaja dalam menyelesaikan masalah dapat dilihat dan diperhatikan dari kemampuan remaja dalam menghadapi soal ujian di sekolah, yang dapat digolongkan sebagai masalah. Eggen dan Kauchak (1997) mengemukakan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu remaja dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah yaitu Pertama, adanya interaksi sosial seperti diskusi antar remaja untuk membahas penyelesaian masalah. Kedua, menyampaikan masalah dalam konteks bermakna agar mudah dipahami, sehingga akan memungkinkan penyelesaian masalah yang lebih baik. Ketiga, memberi kesempatan remaja untuk menemukan masalah. Remaja lebih didorong untuk peka terhadap dunia sekitarnya. Keempat, memberi bantuan pada remaja yang baru belajar pemecahan masalah yang akan memungkinkan remaja mencontoh dan mengembangkan sendiri penyelesaian masalahnya. Kelima, mengajarkan pemecahan masalah secara umum.

Dengan cara mengajarkan remaja melakukan langkah-langkah umum menyelesaikan masalah yang meliputi identifikasi masalah, representasi masalah, pemilihan strategi, implementasi hasil dan evaluasi hasil.

Ormond (2008) mengatakan bahwa kemampuan untuk memecahkan masalah berhasil tergantung pada sejumlah faktor yang berhubungan dengan sistem pemrosesan informasi manusia. Faktor-faktor tersebut adalah working memory capacity, pengkodean dan proses penyimpanan. Evans (1992) mengemukakan beberapa cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, yaitu Pertama,  lebih peka terhadap masalah yang ada. Kedua, mampu mengidentifikasi masalah dengan benar. Lalu memahami masalah yang sedang dihadapi. Ketiga, mencari dan menggunakan informasi terkait masalah agar mempermudahkan dalam menemukan solusi. Keempat, mengenali dan mempertanyakan asumsi secara implisit maupun eksplisit agar individu memahami masalah yang terjadi. Kelima, mempertimbangkan berbagai alternatif dan solusi dari masalah. Keenam, menekankan pentingnya implementasi dari awal upaya pemecahan masalah yang bertujuan untuk menjaga agar langkah-langkah yang dilakukan lebih efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah.

Jadi, dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah remaja harus dengan beberapa cara yaitu dengan cara meningkatkan kemampuan remaja untuk mengenali informasi yang behubungan dengan masalah dengan cara lebih memperhatikan lingkungan sekitar, meningkatkan kemampuan remaja dalam mengenali informasi yang berhubungan dengan masalah seperti pemberian makna pada informasi yang didapat (encoding), meningkatkan kemampuan berfikir kritis, dan meningkatkan kreatifitas ditandai dengan kemampuan berfikir sesuatu yang baru dan unik dalam memecahkan masalah.  Dan yang terpenting adanya peran orang terdekat dalam upaya meningkatkan kemampuan pemcahan masalah remaja seperti orang tua, guru, teman, dan lainnya.

Penulis: Nabila Salsyabila
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img