Padang – Jurusan Teknik Ekonomi Konstruksi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta (UBH) Padang, Sumatera Barat, mengadakan kuliah umum tentang “Quantity Surveying” di Padang, Sabtu.
Kuliah umum ini menghadirkan pembicara Prof. Dr. Sr. Abdul Ghani Khadir dari Quantity Surveying Universiti Teknologi Malaysia di Padang, Sabtu.
Ketua Jurusan Quantity Surveying UBH, Dr Zulherman, ST, M.Sc mengatakan kegiatan kuliah umum ini menjadi agenda rutin jurusan untuk menambah pengetahuan dan wawasan para dosen dan terutama mahasiswa seputaran perkembangan Quantity Surveying di Indonesia bahkan di dunia.
“Pembicara kali ini merupakan guru besar dari jurusan Quantity Surveying Universiti Teknologi Malaysia yang turut membantu dalam pendirian jurusan Quantity Surveying UBH. Hubungan kami dengan Universiti Teknologi Malaysia bukan saja sebagai mitra tapi sudah seperti saudara sendiri,” katanya.
Ia juga menyampaikan dengan kuliah umum ini para mahasiswa dapat menambah pemahamannya mengenai Quantity Surveying.
“Perkembangan profesi Quantity Surveying sangat menjanjikan sekali, pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2014 ini saja peminatnya banyak, namun karena keterbatasan daya tampung jadi tak banyak yang diterima,” katanya.
Dalam penyampaian materinya, Prof Dr Sr Abdul Ghani Khadir memberikan motivasi kepada para mahasiswa mengenai peran dan prospek kerja dari lulusan Quantity Surveying terutama dalam menyambut masyarakat ASEAN tahun 2015 mendatang.
“Saya bangga sekali peminat jurusan Quantity Surveying cukup banyak, dan ini menunjukan perkembangan profesi Quantity Surveying sangatlah tinggi. Dulu profesi Quantity Surveying belum ada namun melihat perkembangan dunia konstruksi saat ini profesi Quantity Surveying sangat dibutuhkan terutama dalam bidang estimasi biaya dan aspek hukum dalam pekerjaan konstruksi,” katanya.
Ia menjelaskan peluang lulusan Quantity Surveying sangatlah banyak, terutama bila ingin bekerja di luar negeri akan lebih besar lagi penghasilannya. Profesi Quantity Surveying dapat bekerja sebagai konsultan hukum khusus bidang konstruksi, asuransi, bank hingga minyak dan gas.
“Inilah kelebihan dari profesi Quantity Surveying dapat mengerti soal pembiayaan, hukum, proses, desain. Tentunya dalam dunia konstruksi,” katanya.
Kuliah umum ini diikuti lebih 100 mahasiswa dari semua angkatan di jurusan Quantity Surveying UBH. (antara sumbar/jno)