Penatausahaan keuangan daerah pada setiap SKPD di jajaran Pemko Payakumbuh, terus dibenahi. Seluruh staf yang dipercaya sebagai petugas SIPKD (Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah), diberi pelatihan guna meningkatkan kemampuan yang bersangkutan dalam mengelola keuangan pada setiap SKPD. Pemko punya target mendapatan WTP (wajar tanpa pengecualian) dalam penilaian laporan keuangan tahun 2014.
Pelatihan Penatausahaan Keuangan Daerah itu, dibuka Walikota Payakumbuh diwakili Sekdako H. Benni Warlis. Pelatihan berlangsung disebuah hotel melati di Jalan M. Yamin Payakumbuh, selama dua hari, 3-4 Februari. Jumlah peserta, dilaporkan Kepala DPPKA Drs. Syafwal, MM, 40 orang. Nara sumbernya Gunawan Widyatmoko dari PT. USADI Jakarta, pemegang lisensi Aplikasi SIPKD yang merupakan program dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kegiatan tersebut membahas 2 modul dari 4 modul yang ada, diantaranya modul penata usahaan dan akuntansi. Sedangkan untuk 2 modul lainnya, Program dan Aset akan dibahas pada kesempatan berikutnya.
Sekdako Payakumbuh, Benni Warlis mewakili Walikota Payakumbuh saat membuka kegiatan tersebut mengharapkan agar peserta dapat mengikuti dengan serius dan penuh tanggung jawab serta dapat mengaplikasikan apa yang telah didapat di SKPD masing-masing.
Ditambahkan Benni, melalui pelatihan ini nantinya juga diharapkan staf pengelola dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengisi dan membuat SIPKD pada masing- masing instansi nantinya.
Dikatakan, aplikasi SIPKD mempermudah dan mempercepat pekerjaan sehingga hasil pekerjaan lebih akuntable dan auditable, dan wacana yang dibebankan pemerintah daerah untuk pertanggungjawaban keuangan daerah makin baik. Sehingga harapan Pemko untuk mencapai opini BPK dengan predikat WTP ditahun-tahun berikutnya dapat diwujudkan.
