Payakumbuh – Selangkah lagi tiga SD di Payakumbuh, bakal mengukir prestasi di tingkat nasional, dalam Lomba Budaya Mutu (LBM) SD 2015. Ketiga SD tersebut, dikunjungi tim penilai, guna diverifikasi tim penilai pusat dari Direktorat SD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, selama dua hari, Rabu dan Kamis (7-8/10).
Ketiga SD yang membela panji Sumatera Barat dalam LBM SD 2015 itu, masing-masing SDN 31 Payakumbuh, SD Islam Raudhatul Jannah dan SD Pius Payakumbuh. Ketiga kepala sekolah SD ini, Murtina, S.Pd, Syamsuardi, S.Ag, dan Suster Kristina, O.Sf, beserta sejumlah majelis guru serta murid sekolah telah diwawancarai tim penilai yang dipimpin Sri Rezeki, S.Pd, M.Pd bersama dua penilai lainnya di sekolah bersangkutan.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi ketika menerima laporan Kadisdik H. Hasan Basri Sy, S.Pd dan Kabid TK-SD, Dasril, M.Pd, memberikan apresiasi yang tinggi atas lolosnya ketiga SD dalam LBM 2015. “Saya sangat dan pantas memberikan penghargaan kepada kepsek, majelis guru dan jajaran Dikdis Payakumbuh yang telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan di kota ini,” sebut Riza Falepi yang baru dua hari pulang dari Tanah Suci Mekah ini.
Laporan Kadisdik Hasan Basri, dalam LBM Tingkat Nasional ini, unsur utama yang dinilai berupa mutu proses belajar mengajar, mutu manajemen berbasis sekolah, mutu kegiatan ekstra kurikuler dan mutu pengelolaan perpustakaan. Keempat mutu itu, telah diterapkan seluruh SD di Payakumbuh. Hanya saja yang lebih baik di kota ini, adalah ketiga sekolah tersebut, kata Hasan.
Menurut Walikota Riza Falepi, dalam kesempatan pertama ia menerima amanah menjabat kepala daerah, September 2012, mutu pendidikan ini menjadi perhatian utamanya. Walikota ingin mewujudkan visinya, memajukan Payakumbuh berbasis ilmu pengetahuan dan pendidikan yang berlandaskan pada adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Karena itu, Disdik diberi tenggak waktu yang singkat untuk meningkatkan mutu pada semua level pendidikan.
Hanya setahun berselang, pelajar Payakumbuh sukses ditingkat nasional dan dunia. Satu persatu pelajar kota ini, dikatakan, meraih medali pada olimpiade sain internasional, seperti yang diraih murid kelas VI SD Islam Raudhatul Jannah, Aiken Jethro, pada Olimpiade Sains Tingkat Dunia di Philipina, November 2013. Membangun fisik Payakumbuh harus dimulai dengan membangun sumber daya manusianya, tegas Riza.
Di bagian lain, walikota menegaskan, dalam memacu peningkatan mutu ini, pemko akan menjadikan SMAN 5, menjadi boarding school pertama di Payakumbuh. Proses untuk itu telah dilakukan. Tahun ajaran 2016/2017 akan kita resmikan. Kemudian, pemko juga memulai pembangunan SMK Negeri Informasi Tekhnologi di Kecamatan Latina, akhir tahun ini. Kemendikbud sudah menyediakan dana pembangunannya, sebut walikota.