Beritasumbar.com-Peristiwa 19 September 1945 di Lapangan Ikada yang terkenal dengan rapat Ikada merupakan moment pertama Republik ini unjuk kekuatan usai proklamasi di bacakan Ir.Soekarno dan Drs.Moehammad Hatta. Pengerahan masa di lapangan Ikada tak lepas dari pengaruh dan campur tangan sang bapak Republik Ibrahim Datuk Tan Malaka.
Untuk mengenang peristiwa itu Tan Malaka Institute pada tanggal 18 September 2016 ini bertepatan dengan 71 tahun peristiwa Rapat ikada menggelar Dialog kebangsaan bersama Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI di Museum perumusan teks Proklamasi Republik Indonesia(Eks Rumah Laksmana Maeda ) Jln Imam Bonjol 01 jakarta Pusat.
*UNDANGAN TERBUKA*
*Kepada YTH :*
*Rekan-Rekan Seperjuangan*
*Di Tempat*
_*“Tujuan kemerdekaan itu adalah pembebasan, kesejahteraan dan total kita lepas dari kepentingan-kepentingan asing yang memperbudak bangsa ini. Di dalam memperdjoangkan kemerdekaan”*_
_*-Tan Malaka-*_
Peristiwa Lapangan Ikada 19 September 1945, bukan semata-mata sebuah demo biasa, atau sebuah acara kumpul bareng yang melibatkan ratusan ribu orang, namun adalah sebuah gerakan terorganisir awal dalam sejarah Indonesia modern untuk membentuk jaringan perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme, sekaligus sebuah pernyataan sikap kepada pihak luar bahwa Indonesia telah memiliki pemerintahannya sendiri.
Pertemuan Lapangan Ikada adalah pertemuan batin, pertemuan rasa cinta dalam membentuk sebuah bangsa. Dan sekarang bangsa Indonesia memerlukan saat-saat pertemuan seperti layaknya IKADA untuk menjadi suluh bagi keberlangsungan Republik Indonesia dalam semangat Proklamasi 17 Agustus 1945. Dengan ini kami *Tan Malaka Institute* bekerjasama dengan *Direktorat Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia*, mengundang kepada rekan-rekan untuk merefleksikan kembali ruang nyata, ruang batin dan ruang rasa cinta tersebut dalam acara :
*DIALOG KEBANGSAAN*
*“PERISTIWA 19 SEPTEMBER 1945, MASSA AKSI DAN REVOLUSI PEMUDA.”*
*Sebuah Refleksi Perjuangan Pemuda Indonesia Membela Dan Mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.*
*WAKTU DAN TEMPAT :*
*Hari/Tanggal : Minggu / 18 September 2016*
*Pukul : 10.00 WIB s.d. selesai*
*Tempat : Museum Perumusan Naskah Proklamasi*
*(ex-Rumah Laksamana Maeda)*
*Jl. Imam Bonjol No.1. Jakarta Pusat. DKI Jakarta, Indonesia.*
*Acara akan dibuka oleh :*
*· DR. Hilmar Farid*
DirekturJenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia.
*PEMBICARA :*
*· DR. Harry A. Poeze*
Sejarawan Belanda / Penulis Buku “Tan Malaka Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia”.
*· Khatibul Umam Wiranu, M.Hum*
Anggota DPR RI Komisi VIII / Tokoh Muda NU
*· Prof., Dr., Zulhasril Nasir, MSi*
Guru Besar Departemen Ilmu Komunikasi, FISIP UI
*MODERATOR :*
*· Bob R. Randilawe*
Aktivis Pergerakan / ProDem
*Karena kapasitasnya ruang yang terbatas, bagi kawan-kawan sekiranya yang berkenan akan hadir, silahkan hubungi nama kawan-kawan di bawah ini via WA :*
_*Merdeka 100%*_
*Panitia Pelaksana*
*BEN IBRATAMA TANUR*
(081324707808/WA)
Ketua
*ERIK WIRAWAN*
(081286089991/WA)
Sekretaris
Turut Mengundang:
*DR. HILMAR FARID*
Direktur Jenderal Kebudayaan
Kemendikbud RI