System pertanian terpadu dapat menjadi solusi dalam mengatasi berbagai permasalahan yang timbul dalam pengembangan wilayah karna sitandu memiliki banyak manfaat dan keunggulan serta keuntungannya.
System pertanian terpadu merupakan system yang mengkombinasikan berbagai spesies tanaman dan hewan serta penerapan beraneka ragam teknik untuk menciptakan kondisi yang sesuai untuk melindungi lingkungan. Selain itu, sitandu ini juga membantu petani menjaga produktivitas lahan dan meningkatkan pendapatan mereka dengan adanya usaha tani.
Konsep pertanian terpadu telah diterapkandi Indonesia sejak petani mengenal pertanian. Pada satu dekade petani mulai menciptakan berbagai inovasi baru mengenai pertanian terpadu dan munculah suatu istilah system tanaman ternak (Crop-Livestock system). System tanaman ternak mulai berkembang dilingkungan pertanian. Selain melakukan suatu kegiatan sekaligus, petani juga mendapatkan dua keuntungan sekaligus.
System integrasi padi-sapi (SPIT) merupakan system pertanian yang mampu memberikan keuntungan karena penggunaan pupuk kandang yang bisa meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi dan meningkatkan pendapatan petani. SPIT memberikan kontribusi terhadap pendapatan total rumah tangga petani cukup tinggi. Kemudian SPIT juga dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal seperti pemanfaatan jerami sebagai pakan ternak dan kotoran sapi sebagai pupuk organik.
Sistem Pertanian Terpadu Tanaman-Ternak (SITT)
System usahatani terpadu tanaman ternak SITT merupakan solusi utama untuk meningkatkan produksi ternak dan menjaga lingkungan melalui penggunaan sumber daya yang bijaksana dan efesien. SITT dikembangkan untuk mengoptimalkan usaha agribisnis, dan efisiensi inpu produksi dengan tetap mempertahankan kelestarian sumber daya alam untuk menghasilkan produksi pertanian dan meningkatkan pendapatan petani.
Oleh: Dr. Silvia Permata Sari, SP., MP.
Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Andalas