Setelah di Launching Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif RI diwakili Direktur Promosi Wisata Daerah, Tazbir di Jakarta, Februari lalu, Payakumbuh Fashion Week (PFW) 2014, kembali di launching Ketua Dekranasda Payakumbuh Ny. Dr. Henny Riza Falepi, di Pangeran Beach Hotel Padang, Minggu (6/4). Event untuk menduniakan industri fashion dan pariwisata Kota Payakumbuh itu, dijadwalkan berlangsung di Pondok Promosi Industri di Medan nan Bapaneh Taman Wisata Ngalau Indah, 24-27 Mei 2014.
Semangat menggelar Payakumbuh Fashion Week 2014 itu, dikatakan Ketua Dekranasda Payakumbuh Ny. Dr. Henny Riza Falepi, tak terbendung. Apalagi, saat Direktur Promosi Wisata Daerah, Tazbir, menyatakan dukungannya yang kuat terhadap penyelenggaraan Payakumbuh Fashion Week (PFW). “Payakumbuh harus pede atau percaya diri untuk menggelar event tersebut,” tegas Dr. Henny Riza Falepi, mengutip Direktur Promosi Wisata Daerah Kemenparekraf itu.
Makanya, sebut Dr. Henny Riza Falepi, bersama SKPD terkait, Dinas Koperasi UKM Industri Perdagangan dan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Payakumbuh beserta Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) Sumbar, event Payakumbuh Fashion Week (PWF) tak akan berhenti sampai disini. “Saya optimistis, Payakumbuh Fashion Week ini lebih mendunia atau go internasional. Kita akan menggelarnya tiap tahun,” kata Dr. Henny Riza Falepi, saat menyampaikan sambutan di depan undangan launching PFW dengan kepercayaannya yang tinggi.
Ketua APPMI Sumatera Barat, Fomalhout Zamel, dan Wakil Ketua Dekranasda Sumatera Barat, Ny. Heni Adli, juga memberikan apresiasinya kepada Dekranasda Payakumbuh yang mampu menggelar PFW ini. “Jika PFW 2013 sukses digelar, dengan dukungan dana amat minim, kita yakin PFW 2014 akan lebih sukses, karena sudah punya pengalaman memadai. Nama Sumatera Barat dan Payakumbuh akan lebih dikenal dengan event ini, katanya.
Menurut Fomalhout, PFW beberapa tahun ke depan, akan sejajar dengan Indonesia Fashion Week, Jakarta Fashion Week atau Yogyakarta Fashion Week. Semangat Payakumbuh sangat luar biasa dengan iven ini, katanya.
Ketua APPMI Fomalhout Zamel, menegaskan, pihaknya akan mendatangkan 40 model nasional dan Sumatera Barat, untuk menyemarakkan PFW 2014. Sebanyak 17 desainer atau perancang nasional serta anggota APPMI Sumbar, memastikan akan terlibat dalam PFW. Di antara desainer nasional itu, juga akan menampilkan produksi industri kerajinan rakyat Payakumbuh dan kota/kabupaten lainnya di Sumbar.
Selama ini, hasil kerajinan tenunan, sulaman dan bordiran Payakumbuh, terkesan kaku atau hanya dipakai buat kebutuhan acara adat dan tradisional, lewat sentuhan desainer nasional, produksi fashion kota ini akan lebih tampak modis dan diterima semua kalangan. Dapat dipakai dalam berbagai kesempatan secara luas. “Kita ingin para perancang mampu mengangkat produksi lokal ini lebih mendunia, karena secara kualitas, kain dasarnya sangat bermutu,” kata Fomalhout Zamel.
Sesuai thema emerging treasure, mengangkat kembali khasanah yang telah lama terpendam, atau mambangkik batang tarandam, sebuah thema yang akan memberikan multiplier efec kepada dunia industri fashion Payakumbuh ke depan. Karena itu, ketua panitia Ny. Dr. Henny Riza Falepi, mohon dukungan semua pihak, untuk kesuksesan acara ini. Termasuk seluruh awak media cetak dan elektronik. “Payakumbuh Fashion Week bukan milik Rang Payakumbuh saja, tapi milik publik Sumatera Barat,” tegasnya.
Ke-17 perancang nasional anggota APPMI yang akan ikut dalam PFW 2014 itu, masing-masing Lenny Agustin, Tuti Adib, Jeny Tjhayawati, Ria Miranda, Leni Agustin (Jakarta), Ayok Dwi Pancara (Surabaya), En Shirikie dan Riko Bije Reybonte (Riau), Vivian Huberta (Medan), El’s Bridal n Spa, Fomalhout Zamel, Ade Irma Martayeni, Femyl Chang, Berry Mirsha dan Fery Daud.