Limapuluh Kota,BeritaSumbar.com,-Rabu 18/10 siang bertempat dihalaman kantor Walinagari Batu Balang Kecamatan Harau, Sebuah program untuk keselamatan ibu dan anak dio Louching. Program yang di beri nama Sibangga(Sistem Informasi Rujukan Ibu dan Anak baru lahir berbasis Nagari) di lounching oleh Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi.
Dalam sambutannya, Irfendi mengatakan Sibangga adalah teknologi informasi dan komunikasi yang dikembangkan untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi sistem rujukan baik rujukan dini berencana maupun rujukan terencana dengan meningkatkan komunikasi dan kolaborasi dua arah antara perujuk dan penerima rujukan.
“Konsep Sibangga ini menitegrasikan optimalisasi pengunaan teknologi informasi dalam penyelamatan ibu dan bayi baru lahir, pemberdayaan masyarakat dan konsep nagari siaga,”ujarnya.
Dikatakannya, konsep nagari siaga dimana penduduknya memiliki kesiagaan berupa sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, masalah bencana dan kegawat daruratan dan mampu membangun kesehatan secara mandiri.
“Namun secara lebih khusus konsep nagari siaga ini bertujuan menurunkan tingkat kematian ibu dan bayi baru lahir di kabupaten Limapuluh Kota,”tambahnya.
Dalam kesempatan itu, bupati juga mengapresiasi keberadaan ambulance nagari yang digagas mayarakat pilubang, ambulance ini dibeli secara bersama-sama oleh masyarakat nagari, niniak mamak dan toko perantau Batu Bolang.
“Atas nama pemerintah daerah kabupaten Limapuluh Kota memberikan apresiasi kepada walinagari dan seluruh masyarakat kenagarian batu balang atas kerja keras yang telah dilaksanakan. Sehingga lahir program Sibangga dan partispasi dan perantau mengadakan ambulance nagari dan bank darah sehingga Sibangga 50 kota bisa berjalan dengan baik,” sebutnya.
Menurutnya, dengan adanya ambulan yang ada di nagari Batu Bolang akan sangat membantu masyarakat dan pemerintah kabupaten Limapuluh Kota dalam menangani masyarakat yang akan memerlukan bantuan untuk segera dirujuk kerumah sakit.
“Beberapa faktor yang menyebabkan kematian ibu dan bayi adalah faktor terlambat, termasuk terlabat sampai kerumah sakit. Dengan adanya ambulance tentunya bisa mengurangi resiko kematian ibu dan bayi,”pungkasnya.
Sementara itu, walinagari Batu Balang, Dasril Safiadi mengatakan ambulance nagari ini dibeli melalui sumbangan anak nagari Batu Balang yang ditambah dengan sumbangan dari para perantau yang tersebar dari tiap penjuru di Nusantara untuk pembelian satu unit ambulance.” ini adalah berawal dari sebuah kebersamaan dan membangun jalinan komunikasi yang baik dengan para perantau maupun anak nagari,”sebutnya.
Menurutnya, ambulance ini sudah lama menjadi tuntutan dan kebutuhan oleh masyarakat nagari di Batu Balang.”Mudah-mudahan dengan adanya Ambulance Nagari yang baru saja hadir di tengah masyarakat Batu Balang ini dapat membantu masyarakat nagari termasuk mendukung sistem Sibangga untuk mengurangi resiko kematian ibu dan bayi,”sebutnya.
Kesempatan itu, ikut hadir, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sumbar, Kepala Dinas Kesehatan Limapuluh Kota, Tien Soeptino, Direktur RS Ahcmad Darwis, Dr Muryani Dhatri, Dirut RSUD Adnan WD Payakumbuh, Dr Efrizanaldi, Kepala-kepala OPD, Niniak mamak, beserta undangan lainnya.(rel)