28 C
Padang
Minggu, Februari 9, 2025
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Ratusan Nakes dan Tenaga Honorer Datangi DPRD Pasaman Barat, Tuntut Status Kepegawaian yang Jelas
R

Kategori -
- Advertisement -

Beritasumbar.com – Pasaman Barat –  Ratusan tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga honorer di Kabupaten Pasaman Barat mendatangi kantor DPRD setempat untuk menyampaikan aspirasi terkait penataan pegawai non ASN
pada Kamis pagi (30/01/2025)

Kedatangan mereka dipicu oleh surat edaran Sekda Kabupaten Pasaman Barat yang menyebutkan bahwa pegawai non ASN yang tidak terdata di database BKN terancam dinonaktifkan.

Para tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pasaman Barat menyampaikan aspirasi mereka di ruang rapat Bamus DPRD setempat.

Efriwaldi, salah seorang tenaga kesehatan dari Puskesmas Sungai Aur, mengatakan bahwa dirinya bersama 156 tenaga kesehatan lainnya tidak terdata dalam database BKN karena masa kerja mereka belum mencapai dua tahun per tanggal 31 Desember 2024. Mereka juga tidak bisa mengikuti seleksi PPPK tahap dua karena telah mengikuti tes CPNS tahun 2024 namun tidak lulus.

“Kami berharap DPRD Kabupaten Pasaman Barat bisa memperjuangkan nasib kami agar bisa masuk dalam database BKN dan menjadi pegawai PPPK paruh waktu,” ujar Efriwaldi.

Tidak hanya tenaga kesehatan, ratusan tenaga honorer dari berbagai instansi pemerintah di Kabupaten Pasaman Barat juga mendatangi kantor DPRD pada Kamis siang untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Haryono, Ketua Aliansi R2 dan R3 Pasaman Barat, menyampaikan tiga tuntutan. Pertama, mereka meminta agar dijadikan pegawai penuh waktu. Kedua, jika hanya bisa menjadi PPPK paruh waktu, mereka meminta diberikan peluang untuk menjadi PPPK penuh waktu di masa mendatang. Ketiga, jika tetap menjadi PPPK paruh waktu, mereka meminta agar gaji mereka sesuai dengan Upah Minimum Propinsi (UMP).

Ketua DPRD Pasaman Barat, Dirwansyah, menyampaikan bahwa semua aspirasi yang disampaikan oleh pegawai kategori R2 dan R3 akan ditindaklanjuti.

“Aspirasi dan harapan dari para Nakes dan tenaga honorer ini akan kami kawal,” kata Dirwansyah.

Usai menyampaikan aspirasi dan mendapat tanggapan dari DPRD Pasaman Barat, massa langsung membubarkan diri dengan tertib.

Aksi ini menunjukkan keprihatinan para tenaga kesehatan dan tenaga honorer di Pasaman Barat terkait ketidakjelasan status kepegawaian mereka. Mereka berharap DPRD Pasaman Barat dapat memperjuangkan nasib mereka dan memberikan solusi yang adil bagi mereka. (Joni Harahap)

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img