Padang,BeritaSumbar.com,-Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Sumbar dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 akan diperpanjang. Keputusan ini didapat dari hasil rapat kerja Gubernur Sumbar dengan Kadis Kesehatan, biro humas provinsi dan Organisasi perangkat daerah lainnya di Provinsi Sumatera Barat pada Senin 4/5.
baca juga: Pelanggan Dihimbau Membayar Rekening Listrik Tepat Waktu
Perpanjangan masa PSBB ini menurut Irwan Prayitno Gubernur Sumbar dihadapan Kadiskes dr Merry Yuliesdas, Kabiro Humas Jasman Rizal dan perangkat lainnya karena perkembangan wabah covid-19 ada yang turun ada yang naik di daerah ini. 5 Daerah dari 19 Daerah tingkat II di Sumbar masih berada di zona aman dengan 0 Positif corona. Yaitu Kabupaten Solok Selatan, Limapuluh Kota, Sijunjung, Kota Solok dan Kota Sawahlunto.
baca juga: 1 Pasien PDP Dinyatakan Positif, Tim GTP2 COVID-19 Agam Tracking 4 Kecamatan
Dari lima kota kabupaten tersebut, ada hasil tes ulang dengan metode polemik hasilnya negatif, diantaranya yang paling aman adalah Solok Selatan, apakah Solsel mau lepas dari PSBB atau tidak, besok akan diputuskan lewat rapat Vidcon dengan kabupaten Kota.
Testing ini dilakukan, melalui metode polemik dari Laboratorium RK.Unand dan direkomendasikan dengan random 100 spesimen, bahwa Solok Selatan sebetulnya sudah daerah amam, dari ODP, OTG termasuk pendatang sudah ditesting juga dengan pendekatan metode pol ini.
Irwan Prayitno mengatakan, seluruh Bupati dan Walikota di Provinsi Sumatera Barat semuanya berkeinginan untuk diperpanjang PSBB kedua ini, Pemprov hanya tinggal mensetujui untuk menentukan tanggalnya, apakah sampai tanggal 22 atau hingga 29 mei, besok Selasa, (5/5) akan disepakati melalui Vidcon dengan para Bupati dan Walikota se Sumatera Barat.
baca juga: Warga Sumbar Terinfeksi Covid-19 Terkonfirmasi 203 Orang
Masyarakat yang terpapar virus covid-19 di Sumbar sudah mulai berkurang termasuk di Pesisir Selatan dari 16 positif, seminggu diswab hasil tidak ada yang positif, berarti kalau ini terjadi terus maka tinggal penyembuhan dari 16 tersebut, ini merupakan hasil trackingnya mulai bagus, Pasaman Timur sudah mulai membaik, termasuk juga Kota Bukittinggi kemarin sempat urutan kedua tertinggi covid-19 yang positif, sejak diberlakukan PSBB sekarang jadi negatif,ujar Irwan Prayitno.
Irwan mengatakan pengaruh terhadap Ekonomi PSBB ini diperpanjang, dari segi pasar tetap bukak karena kita mengutamakan kebutuhan harian tentu harus jaga jarak, supaya tidak terjadi penularan. Pada intinya ekonomi tetap jalan dalam perdagangan di pasar, industripun tidak dilarang, selama mereka mengikuti peraturan.
Sesuai dengan Permenkes 9 tahun 2020 tentang Pedoman PSBB dalam rangka Percepatan Penanganan COVID-19 adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar sebagaimana juga dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Perbedaan PSBB kedua ini, dalam tanda kutip dimana Pemerintah Provinsi Sumbar memberika peluang kapada Kota Kabupaten, untuk melakukan suatu kelonggaran, terhadap daerah-daerah di kawasan atau nagari yang dipastikan disitu negatif.
Dan untuk dikatakan negatif itu meski ada pernyataan dari Dinaskes provinsi Sumbar setelah diuji swab.(rel)
Beritasumbar.com
PSBB Di Sumatera Barat Segera DiperpanjangP
- Advertisement -
- Advertisement -