Batusangkar Beritasumbar.com- Tokoh masyarakat dan politisi partai Gerindra dr. H. Suir Syam, M. Kes, MMR yang juga merupakan anggota Komisi IX DPR RI bersama Kepala Bkkbn Propinsi Sumatera Barat, Fatmawati, ST, M.Eng, yang diwakili sekretaris Nova Dewita SE melakukan kegiatan Sosialisasi, Advokasi dan KIE Penurunan Stunting di Sumatera Barat diaula kantor camat lima kaum kecamaran lima kaum kabupatan Tanah Datar minggu (04/02/2024.)
H. Suir Syam mengatakan, kegiatan edukasi stunting penting diketahui masyarakat. Stunting program nasional untuk menyelamatkan anak anak bangsa ini.
Stunting itu anak gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis. Untuk mencegahnya mulai dari pasangan akan menikah, diperiksa kesehatannya ke Puskesmas didampingi (Tim Pendamping Keluarga (TPK).
“Ketika anak sudah lahir cukup diberi Air Susu Ibu (ASI), setelah enam bulan ditambah makanan yang bergizi, sampai berumur 2 tahun.Tujuannya, untuk membangun sel-sel otaknya, fisik dan lain sebagai, supaya menjadi anak yang pintar dan cerdas, ” ucap Suir Syam yang juga mantan Wali Kota Padang Panjang itu.
Untuk mendapatkan makanan yang bergizi tidaklah terlalu sulit, bisa diusahakan pada masing masing keluarga di lingkungan rumahnya. Di pekarangan rumah ditanam berbagai tanaman sayur sayuran dan tidak usahlah tanaman bunga.
“Pelihara ternak ayam seperti yang sudah biasa dilakukan kebanyakan orang. Nanti ayam tersebut bertelur, telur itu dikonsumsi untuk anak. Kemudian tempe, tahu, ikan yang selalu ada di lingkungan, ” terangnya.
Sementara itu, sekretaris Bkkbn Propinsi Sumatera Barat, Nova Dewita SE mengatakan, keberhasilan sasaran dan tujuan sosialisasi, advokasi dan KIE penurunan stunting di Sumatera Barat ini khususnya di Kabupaten Tanah Datar, sangat tergantung kepada kedisiplinan semua pihak, para kader dan penyuluh dalam mensosialisasikan program dan kegiatannya kepada masyarakat.
“Penduduk itu harus dikendalikan, supaya pola hidup sehat itu dapat diimplementasikan. Salam Bkkbn: Hidup Berencana, Itu keren!,” serunya.
Sebagaimana diketahui, bahwa Pemerintah Indonesia telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional. Komitmen ini terwujud dalam masuknya stunting ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024 dengan target penurunan yang cukup signifikan dari kondisi 25,6 persen pada tahun 2019 diharapkan menjadi 14 persen pada tahun 2024 ucapnya.(nh)