Pemkab Pesisir Selatan sedang mengupayakan pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan layang penghubung Bukit Putus – Bukit Langkisau dan pembangunan jalan lintas objek wisata Carocok-Puncak Langkisau ke Air Terjun Timbulun Painan Timur.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Pessel Gunawan Senin (1/9) di Painan menyebutkan, tahun 2014 ini ditargetkan jalan utama atau jalan lintas objek wisata dari Carocok, Puncak Langkisau ke Air Terjun Timbulun hendaknya rampung. Termasuk merampungkan pembangunan jalan penunjang disisi barat Bukit Langkisau yang sudah dikerjakan dari Jembatan Salido ke pantai Salido dan penyelesaian diteruskan ke Pantai Carocok Carocok.
“Sementara jalan utama dari Carocok ke Puncak Langkisau telah selesai, sekarang yang sedang diusahakan adalah jalan dari Puncak Langkisau ke pinggir Jalan Nasional yang merupakan ujung terdekat dengan Bukit Putus. Jadi jembatan layang dibangun antara Bukit Langkisau dan Bukit Putus. Dari Bukit Putus disambung dengan jalan menuju Bukit PDAM dan terus menuju Bukit Baling Baling,” katanya.
Dari Bukit PDAM sudah ada jalan evakuasi tsunami menuju kearah Painan Timur. Jadi dari Bukit Putus ke Bukit PDAM pembangunan jalan tidak terlalu panjang, hanya sekitar 1 Km. Penambahan jalan kemudian juga dilakukan di ujung jalan evakuasi tsunami. “Jadi pembebasan lahan yang sedang diusahakan tersebut adalah dititik titik yang masih belum ada jalannya saja,” katanya.
Selanjutnya Bupati Pessel Nasrul Abit menyebutkan, pembangunan jalan lintas wisata Painan ini merupakan perencanaan besar pengembangan objek wisata di daerah itu oleh Pemkab Pessel. Pembangunannya berlangsung secara bertahap dan sebagiannya telah terlaksana.
Nasrul Abit meyakini, jalur lingkar itu dapat membuat betah pengunjung bila datang ke Painan. Hanya dengan satu kali kunjungan, maka tiga objek wisata dapat disambangi.
“Nanti ke tiga objek wisata itu akan menjadi satu kesatuan. Artinya dengan ada jalan lingkar yang dihubungkan jembatan layang, ketika orang ke Painan yang diingatnya tidak hanya Carocok akan tetapi ada objek lain yakni Puncak Langkisau dan Air Terjun Timbulun yang terdapat di sisi timur Kota Painan,” ungkapnya.
Dikatakannya, Pariwisata diharapkan menjadi salah satu sumber pendapatan bagi daerah dan masyarakat setempat. Potensi itu perlu dieksploitasi dan dikelola sebaik mungkin dan mendatangkan kesejahteraan bagi rakyat. “Wisata adalah potensi besar Pessel yang masih dalam proses pengembangan dan penggarapan,” katanya.
Terkait pembebasan lahan Nasrul Abit meminta dukungan ninik mamak dan tokoh masyarakat di Painan. “Tanpa dukungan dari ninik mamak dan tokoh masyarakat tentu akan sulit merealisasikan program dan perencanaan pembangunan yang dibuat,” katanya.
Disebutkannya, bila pembebasan lahan berjalan dengan lancar insya allah paling lambat pembangunan jembatan layang bisa terlaksana. “Kami akan cari dukungan dana ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,” pungkasnya. (humas pesel)