[dropcap font=”0″]R[/dropcap]atusan penumpang tujuan Surabaya dengan nomor penerbangan JT 696 dan JT 582 kembali emosi lantaran pihak Lion Air dinilai mereka ingkar janji soal menginap di hotel. Mereka lantas menyerbu meja petugas perempuan penjaga e-ticketing Lion Air di terminal 1 A Bandara Soekarno-Hatta.
Mereka meminta petugas Lion Air menghubungi atasannya untuk segera hadir di lokasi. Setelah dihubungi, Manajer Safety Lion Air, Dedi Suhardi kembali datang dan menemui penumpang.
Para penumpang lantas menyampaikan tuntutannya kepada Dedi. Mereka meminta Lion Air memberi uang hotel sebesar Rp 500 ribu per orang dan uang kompensasi delay sebesar Rp 300 ribu per orang.
“Kita minta cash gak mau ditransfer. Kita gak ada duit,” kata salah seorang penumpang, Kamis (19/2).
Namun, Dedi tak menyanggupi jika uang itu harus dibagikan secara tunai, tak melalui transfer.
“Hari ini keuangan kita lagi libur. Kita gak ada uang untuk bayar cash. Jadi ditransfer ke masing-masing penumpang,” katanya.
Para penumpang pun menolak. Mereka tetap kukuh meminta agar uang diberikan secara cash. Dedi pun menjanjikan akan memberikan uang secara cash dalam waktu satu setengah jam ke depan.
“Kalau uang itu gak datang, kita akan bakar,” teriak penumpang tanpa menjelaskan apa yang akan dibakar.
[dan]/merdeka