Kelelahan membuat pemain Payakumbuh U-21 tampil tak maksimal dalam partai final Turnamen Sepakbola Piala Bupati Pasaman Barat 2013, di lapangan sepakbola Simpang Ampek, Jum’at (1/11). Squad Payakumbuh asuhan Ismail Fahmi itu, harus mengakui keunggulan tim Pasaman yang menjadi siterunya di final, dengan skor 0-2. Payakumbuh harus puas berada di tempat kedua.
Partai final Payakumbuh dengan Pasaman itu, berlangsung cukup seru dan ketat. Meski tertinggal 0-1 di babak pertama, Mutarizaki Cs masih mampu memperlihatkan permainannya dengan kombinasi serangan bervariasi. Hanya saja, ketika memasuki babak kedua, pemain Payakumbuh mulai kedodoran, sehingga akhirnya kembali kebobolan. Dua gol tanpa balas itu, membuat Payakumbuh gagal memboyong Piala Bupati Pasaman Barat itu ke Payakumbuh.
“Anak-anak terlalu lelah, karena bermain dalam partai final dalam turnamen berbeda, dua haru berturut. Sehari sebelum tampil di final Piala Bupati Pasaman Barat, Mutarizaki sudah habuis-habisan melawai tim Talawi Putera dalam turnamen Piala Walikota Sawahlunto. “Anak-anak hanya punya waktu 12 jam istirahat, selanjutnya sudah harus melakukan perjalanan jauh dari Payakumbuh menuju Simpang Ampek Pasaman Barat. Perjalanan panjang itu membuat anak-anak tak berkembang dalam partai final melawan Pasaman,” ungkap Ismail Fahmi.
Walau begitu, Ketua Pengkot PSSI Payakumbuh Trivenindra, yang dihubungi Minggu (3/11), mengaku tak kecewa dengan hasil tak maksimal di dua turnamen berbeda itu. Menurut Tri, politisi PKS anggota DPRD Payakumbuh ini, kedua turnamen itu hanya sasaran antara, sebelum terjun pada Porprov XIII/2014 di Dharmasraya, tahun depan.
Dikatakan, tim bermaterikan sejumlah klub di Payakumbuh itu, akan terus diasah dalam pemusatan latihan yang cukup panjang. Pihaknya, akan terus memantau pemain-pemain berbakat dari klub lainnya, untuk bergabung dalam squad Payakumbuh U-21. “Target emas Porprov Sumbar nanti, harus mampu kami wujudkankan buat masyarakat Payakumbuh,” tegas Tri.