Masyarakat Nagari Malalo Tigo Jurai Berjuang Wujudkan Hutan Adat

M

Tanah Datar,BeritaSumbar.com,- Masyarakat adat Malalo Tigo Jurai yang semakin tersadarkan dengan potensi alam Malalo dengan bantuan oleh LSM Qibar,  INSIST, dan HUMA yang kemudian berjuang bersama untuk terwujudnya Hutan Adat Malalo Tigo Jurai pada hari senin 15/10/2018.
Dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memahami dan siap menjaga kelangsungan Hutan Adat Malalo Tigo Jurai nantinya ketiga lembaga tersebut kemudian melaksanakan Sekolah Alam Malalo Tigo Jurai.
Kegiatan ini dalam bentuk pendalaman dasar-dasar community organizer. Pembukaan sekolah alam ini dilaksanakan di Jorong Rumbai Nagari Padang Laweh Malalo yang dibuka oleh Akhiyari Wali Nagari Padang Laweh Malalo, Abu Bakar Dt. Sari ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Padang Laweh Malalo juga sebagai Ketua Tim hutan adat Malalo Tigo Jurai  dan M. Dt. Malin Putiah ketua KAN Guguak Malalo.
Wali Nagari Padang Laweh Malalo menyampaikan bahwa peningkatan SDM dari anak nagari Malalo sendiri sangat penting, agar pemanfaatan alam Malalo tepat sasaran dan menunjang perekonomian masyarakat Malalo.
Hal senada juga disampaikan oleh Hambali dari pihak INSIST, bahwa yang harus merawat dan memanfaatkan oleh anak Nagari Malalo sendiri, sehingga antara menjaga dan pemanfaatan hutan adat menjadi seimbang.
Dalam mempertahankan Hutan Adat Malalo Tigo Jurai tentu sangat dibutuhkan tongkat estafet yang handal, sehingga dalam penyampaian oleh Ramadi  bahwa estafet perjuangan dalam mengawal eksistensi Hutan Adat ini nantinya dilanjutkan oleh LSM Malalo Institute yang didirikan sendiri oleh anak muda Malalo. “Semua pihak sangat mengapresiasi kehadiri Malalo Institute, dan kami siap berkolaborasi untuk kedepannya.” Tambahnya.
Sekolah Alam Malalo Tigo Jurai diikuti oleh 25 orang peserta yang akan dilaksanakan selama  12 hari dengan durasi 1 bulan. Bentuk kegiatan akan bervariasi antara dalam kelas dan di luar kelas dengan metode pembelajaran pendidikan orang dewasa.(imam)