Lembaga Sosial Masyarakat Generasi Muda Payakumbuh (LSM-Gempa) membentuk Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL), untuk membina dan merehabilitasi ex pecandu narkoba di kota ini. Sejak berdiri dua tahun lalu, Gempa telah merawat dan merehabilitasi 64 pecandu narkoba di Payakumbuh.
IPWL binaan Gempa dikunjungi Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBP-PKS) Sumbar, Toton Witomo, Selasa (1/3). Dalam kunjungan ke IPWL Gempa di Kelurahan Parak Batuang, Payakumbuh Barat itu, ikut Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsosnaker Hj. Aswad.
Ketua LSM Gempa, Wandi didampingi Sekretaris Fahman, menjelaskan, selama dua tahun terakhir, pihaknya tak pernah berhenti merangkul ex pecandu narkoba untuk direhabilitasi kesehatannya. Mereka dibina dan dibekali dengan berbagai ketrampilan bersama SKPD terkait.
Dikatakan, ratusan ex pecandu narkoba sudah melaporkan diri ke IPWL, namun baru 4 orang yang bersedia dirawat inap di sekretariat IPWL. Sementara itu, 60 ex pecandu lainnya menjalani rawat jalan. Mereka mendapatkan perawatan di Puskesmas Payolansek oleh tim dokter yang sudah ditunjuk Dinas Kesehatan Payakumbuh.
Ketua BBP-PKS Toton Witomo, memberikan apresiasi kepada anggota LSM Gempa dan Dinsosnaker Payakumbuh, yang sangat peduli mengembalikan kepercayaan hidup generasi muda yang selama ini menyalahgunakan pemakaian narkoba. BBP-PKS Sumbar, katanya, akan ikut memfasilitasi LSM ini, agar mendapat perhatian dari Kemensos RI.
Menurut Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsosnaker Aswad, IPWL Payakumbuh sudah mendapatkan bantuan operasional dari Kemensos RI. Dinsosnaker Payakumbuh bersama BBP-PKS Sumbar, tambahnya, akan mendorong IPWL Payakumbuh untuk berkreatifitas dan berproduktifitas.