Sebanyak 20 personil atau anggota Pemdam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Payakumbuh, lakukan bakti sosial, dengan berburu tikus bersama petani di Nagari Air Tabit, di Kelurahan Balai Jariang, Payakumbuh Timur, Minggu (18/5). Bukan kurang pekerjaan, tapi itu dilakukan dalam rangka sosialisasi persoalan kebakaran kepada masyarakat.
Kepala UPT Damkar Badan Penanggulangan Bencana Daerah Payakumbuh, Ahdion, di Balaikota Bukik Sibaluik, Rabu (21/5), menginformasikan, berburu tikus bersama ratusan petani itu, dilakukan untuk mempererat hubungan silaturahim petugas Damkar dengan masyarakat.
Sambil berburu tikus, warga juga diberi penjelasan-penjelasan tentang usaha menangkal bahaya kebakaran. Di antaranya, mengajak petani hati-hati dengan kondisi jaringan instalasi listrik di rumah tangga. Selain itu, petani diingatkan, agar tidak membakar dikawasan perbukitan pada saat musim kemarau panjang. Selain itu petani, juga diajak menyiapkan kantong-kantong air pada sepanjang aliran irigasi.
Menurut Ahdion, kegiatan bakti sosial itu mendapat dukungan penuh dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Ir. Yufnani Awai. “Kami didorong untuk dekat dengan masyarakat. Agar warga tidak berbuat usil, dengan mengontak petugas, seolah pada sebuah lokasi terjadi kebakaran. Telepon gelap itu, cukup sering diterima petugas,” katanya.
Ketika bersama petani Air Tabik berburu babi, petugas Damkar cukup banyak membunuh tikus di hamparan seluas lebih kurang 60-an hektar itu. “Tidak kurang 300-an tikus berhasil kami bunuh bersama petani,” sebut Ahdion.
Buru tikus Nagari Air Tabik ini, dikatakan, untuk meningkatkan produksi padi petani setempat. Pasalnya, pada musim tanam sebelumnya, hasil pertanian turun di bawah 10%. Penyebabnya, karena hama tikus yang cukup bahaya di hamparan persawahan di Air Tabik. Untuk membantu petani itu, makanya petugas Damkar ikut memberikan bantuan, sebut Ahdion.
