Perjuangan kaum perempuan Indonesia telah menempuh proses yang sangat panjang dalam mewujudkan kesamaan peran dan kedudukannya dengan kaum laki-laki. Karena, kaum perempuan juga merupakan aset dan potensi dalam menetukan keberhasilan pembangunan.
Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Syafirman dalam membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Amalia Sari Gumelar saat Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-85 tahun 2013 di aula utama kantor Bupati Agam, Selasa (24/12).
Menurutnya, arti penting lain yang terkandung dari PHI ini adalah upaya untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi penerus bangsa.
“Untuk itu, PHI ke-85 tahun 2013 mengangkat tema “Peran Perempuan dan Laki-laki dalam Mewujudkan Demokrasi yang Demokratif dan Pembangunan Inklusif,” terangnya.
Seiring dengan perkembangan zaman dan globalisasi dunia yang terus berjalan, dapat dikatakan bahwa perempuan merupakan aset pembangunan. Hal ini membuktikan bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri serta mampu menjadi motor penggerak (agent of change).
Sebelum itu, Ketua Pembina GOW Kabupaten Agam Ny. Vita Indra Catri menyatakan melalui peringatan HPI ini agar giat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai mitra strategis pemerintah dalam pelaksanaan program-program kemasyarakatannya dengan saling bekerjasama, bersinergi dan bergandeng tangan, sehingga teraktualisasikan dengan optimal dalam memberdayakan, mensejahterakan keluarga dan masyarakat pada umumnya.
Dalam acara tersebut dilakukan pemotongan kue oleh Ketua Pembina GOW Agam yang didampingi anggota GOW beserta unsur SKPD terkait. – See more at: http://www.sumbaronline.com/berita-17777-kaum-perempuan-aset-pembangunan.html#sthash.p8nuwBaZ.dpuf