Payakumbuh,Beritasumbar.com-Inna lillahi wa inna ilahi rojiuun. Berita duka sebelum kepulangan jemaah Haji asal Payakumbuh kembali datang dari tanah suci. Satu orang jamaah haji asal Kota Payakumbuh meninggal di Mekkah. Informasi diterima langsung Kepala kankemenag Kota Payakumbuh dari ketua kloter IX embarkasi Padang Edi Oktaviandi melalui telepon seluler sekitar pukul 01.00 wib 19/9 dinihari.
Jamaah asal Payakumbuh bernama Jasmaniar Jakfar Kodim (76) dengan nomor porsi haji 50242, lahir di Payakumbuh 17 Desember 1940 tinggal di Kapalo Koto Kecamatan Payakumbuh Selatan. Almarhumah menunaikan rukun islam ke 5 bersama suaminya Syafri Dt. Nan Bagadiang seorang pensiunan. Almarhumah tergabung dalam rombongan IV dengan karom H. Erizaldi, Dengan kejadian ini sudah 2 orang jemaah asal Payakumbuh meninggal di tanah suci musim haji tahun ini.
Menurut kasi PHU di ruang kerjanya, almarhumah merupakan jemaah yang sudah direkomendasikan resti(resiko tinggi) oleh dinas kesehatan Kota Payakumbuh, dan sempat mendapatkan perawatan juga saat berada di Madinah. Namun, semuanya adalah kehendak Allah SWT, almarhumah sehat hingga akhir pelaksaan rukun haji yaitu wukuf di Arafah, setelah itu almarhumah sempat di rawat di rumah sakit di Mekkah, dan meninggal setelah laksanakan prosesi haji, dan untuk selanjutnya kita akan tunggu Surat Keterangan Kematian dari Pemerintah Arab Saudi.
Kepada keluarga jemaah haji yang dikampung, untuk mendapatkan informasi tentang keluarga yang sedang melaksanakan rukun islam ke 5 di tanah suci, silahkan datang saja ke kankemenag Kota Payakumbuh, khususnya Seksi PHU sebagai leading sector dengan kasinya Drs. Hadizamli (085274647064) atau ketua kloter Edi Oktaviandi (081363400967) dan TPHD Yedri Bondra Dt. Parmato Alam (082119051111), ucap Hadizamli.
Keluarga besar kankemenag Kota Payakumbuh turut berduka cita atas wafatnya Ibu Jasmaniar Jakfar Kodim, semoga Allah SWT menganugrahkan kepada almarhumah haji yang mabrur. Dan untuk selanjutnya kita akan melayat ke rumah duka di Kapalo Koto, dan tidak tertutup kemungkinan dilaksanakan shalat ghaib sebagaimana yang telah diumumkan pengurus Mesjid Al Ihsan.
