Padang – Sejumlah guru Paud dan sekolah dasar di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengimbau kepada murid atau siswa yang mendapat jatah libur akibat kabut asap tidak bermain keluar rumah.
“Kami berharap kepada murid dan anak-anak sekolah yang libur karena adanya kabut asap untuk lebih banyak bermain di dalam daripada di luar rumah,” kata salah seorang guru Paud di Kelurahan Bandar Buat Nenden Tedja, di Padang, Jumat.
Menurutnya imbauan ini tidak langsung ditujukan kepada siswa atau murid yang rata-rata belum mengerti namun lebih kepada orang tuanya.
Dalam hal ini diharapkan para orang tua tidak mengizinkan anaknya untuk bermain di luar rumah sekalipun hanya di halamannya saja.
“Meskipun di halaman tetap berbahaya karena saat ini imbas kabut asap dapat dirasakan hingga dalam rumah,” Katanya.
Imbauan ini katanya penting mengingat saat ini di Kota Padang mengalami peningkatan kepekatan kabut asap.
“Alasan pemerintah meliburkan siswa tersebut karena akan berbahaya bagi kesehatan anak yang paling rentan terkena imbasnya,” katanya.
Bila orang tua masih membiarkan anaknya bermain di luar membuktikan tidak adanya perhatian akan kesehatannya.
Dia berharap imbauan ini dapat dipahami dan dimengerti oleh semua orang tua murid.
Senada dengan itu salah satu guru SD di kota Padang Mutya menilai masih ada kesalahpahaman persepsi pada orang tua tentang hari libur dua hari yang ditetapkan pemko tersebut.
Menurutnya sebagian orang tua yang tidak mengetahui alasan libur tersebut sehingga membiarkan anaknya keluar bermain.
Hal ini terlihat pada beberapa tempat yang anak-anak masih berkeliaran bermain di luar rumah.
Sudah seharusnya kata dia, orang tua teliti bertanya atau melihat informasi tentang hal yang tiba-tiba berbeda tersebut. Sementara itu sebelumnya wali kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyatakan meliburkan selama dua hari siswa SD dan pendidikan usia dini terhitung tanggal 23 dan 24 Oktober 2015.
Hal ini dilakukan katanya mengingat semakin buruknya keadaan udara di kota akibat kabut asap. (Ant/Oleh M R Denya Utama)