Agam,BeritaSumbar.com-Dinas Pertanian Kabupaten Agam memprediksi jumlah hewan kurban yang disembelih saat Idul Adha tahun ini akan mengalami peningkatan sekitar 2,67% dibanding tahun 2017.
Kasi Kesmavet Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Agam Iswan Hendri, menyampaikan saat dikonfirmasi BeritaSumbar.com via ponsel, Jumat (3/8) di Lubuk Basung.
Iswan Hendri menambahkan, pada lebaran haji tahun sebelumnya jumlah hewan kurban
yang disembelih sebanyak 5.155 ekor yang terdiri dari sapi/kerbau mencapai 4.966 ekor, sementara kambing sebanyak 189 ekor.
Sementara itu, pada tahun 2018 diprediksi berjumlah 5.293 ekor, dengan rincian 5.004 ekor sapi/kerbau dan 289 ekor kambing. Semua hewan kurban berasal dari 16 kecamatan di Kabupaten Agam.
“Untuk tahun ini mudah-mudahan lebih, diprediksi naik 2,67% dari tahun 2017. Jika merujuk ke tahun-tahun sebelumnya, faktor daya beli dan kesadaran masyarakat untuk berkurban juga semakin besar,” ujarnya.
Untuk tahun 2016 lalu, ulas Iswan , jumlah hewan kurban sebanyak 5.041. Dengan rincian sapi 4.851 ekor dan kambing 190 ekor. Lebih lanjut Iswan menjelaskan, prediksi jumlah hewan kurban tersebut berasal hasil survey petugas masing-masing kecamatan, dengan jumlah personil 39 orang.
Untuk memastikan hewan kurban sehat, lanjut Iswan, pihaknya sudah memeriksa kesehatan ternak sejak 1 Agustus 2018 sampai tiga hari pasca lebaran haji.
“Sementara itu, untuk harga jual daging menjelang dan pasca lebaran haji akan tetap stabil, dikisaran harga Rp.120.000/kilogram sampai Rp.130.000/kilogram,” ulasnya.(fadil)
Kasi Kesmavet Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Agam Iswan Hendri, menyampaikan saat dikonfirmasi BeritaSumbar.com via ponsel, Jumat (3/8) di Lubuk Basung.
Iswan Hendri menambahkan, pada lebaran haji tahun sebelumnya jumlah hewan kurban
yang disembelih sebanyak 5.155 ekor yang terdiri dari sapi/kerbau mencapai 4.966 ekor, sementara kambing sebanyak 189 ekor.
Sementara itu, pada tahun 2018 diprediksi berjumlah 5.293 ekor, dengan rincian 5.004 ekor sapi/kerbau dan 289 ekor kambing. Semua hewan kurban berasal dari 16 kecamatan di Kabupaten Agam.
“Untuk tahun ini mudah-mudahan lebih, diprediksi naik 2,67% dari tahun 2017. Jika merujuk ke tahun-tahun sebelumnya, faktor daya beli dan kesadaran masyarakat untuk berkurban juga semakin besar,” ujarnya.
Untuk tahun 2016 lalu, ulas Iswan , jumlah hewan kurban sebanyak 5.041. Dengan rincian sapi 4.851 ekor dan kambing 190 ekor. Lebih lanjut Iswan menjelaskan, prediksi jumlah hewan kurban tersebut berasal hasil survey petugas masing-masing kecamatan, dengan jumlah personil 39 orang.
Untuk memastikan hewan kurban sehat, lanjut Iswan, pihaknya sudah memeriksa kesehatan ternak sejak 1 Agustus 2018 sampai tiga hari pasca lebaran haji.
“Sementara itu, untuk harga jual daging menjelang dan pasca lebaran haji akan tetap stabil, dikisaran harga Rp.120.000/kilogram sampai Rp.130.000/kilogram,” ulasnya.(fadil)
