Sijunjung, beritasumbar.com – Untuk melihat kesiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Bupati Sijunjung Beeny Dwifa Yuswir memimpin langsung Apel gelar pasukan dalam rangka operasi Ketupat Singgalang 2021 di mapolres setempat, Rabu (5/5).
Benny menyebutkan untuk wilayah hukum Polres Sijunjung sebanyak 198 orang personel gabungan ditugaskan menjaga dua titik posko pengamanan. Pos terpadu keamanan juga termasuk Tim Satgas Covid-19.
“Pertama di Simpang Tiga Tanjung Ampalu dan kedua Pos Sekat Timbangan Kamang Baru. Posko beroperasi mulai 6 Mei sampai 24 Mei 2021,” katanya.
Adapun personil yang ditugaskan diantaranya anggota Polri 75, TNI 30, Setkom Mitra 10, Dinkes 15, Satpol PP 20, Dishub 20, Dinas PUPR 4, BPBD 4 termasuk 10 anggota Brimob.
Bupati Sijunjung saat membacakan amanat tertulis Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa apel gelar pasukan dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 H, baik aspek personel maupun sarana prasarana serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan mitra kamtibmas lainnya.
Beberapa poin penting dalam sambutan kapolri itu, diantaranya menjamin ketersediaan bahan pokok dan pengendalian harga, melakukan koordinasi dengan satgas covid serta pengawasan secara ketat terhadap tempat-tempat wisata dengan membatasi jumlah pengunjung hanya 50%.
Kemudian juga berbagai gangguan stabilitas terhadap kamtibnas berupa aksi serangan teror baik kepada masyarakat maupun kepada personel maupun markas Polri patut diantisipasi. Bahkan berbagai keresahan masyarakat seperti pencurian, perampokan, penjambretan, begal, premanisme, intoleransi, hingga kekerasan tetap menjadi pontensi keresahan yang harus diantisipasi secara optimal.
Selanjutnya meningkatkan aktivitas yang bisa memicu naiknya potensi kejahatan.Kondisi ini yang perlu kita cermati secara seksama jangan sampai kecolongan.
Peningkatan intensitas kegiatan masyarakat akan memunculkan potensi meningkatnya potensi kejahatan konvensional seperti perkelahian, pencurian, pekat, miras, pencopetan dan sebagainya, demikian diantara pokok-pokok penegasan kapolri yang dibacakan Bupati Beny..
Kapolres Sijunjung AKBP Andry Kurniawan meminta anggotanya untuk mengedepankan dialog dengan para pemudik, kalau mereka memenuhi persyaratan sesuai dengan protap protokol kesehatan Covid-19, maka perlu diberi akses untuk pulang kampung.
“Mereka yang tidak memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan tersebut, sebaiknya disuruh putar balik supaya tidak menimbulkan bencana di daerah ini,” katanya.
Kemudian ia menghimbau kepada Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, apabila ada sanak saudara kita yang pulang dari rantau, supaya dipantau juga aktifitas mereka, jangan sampai mereka membuat klaster baru penyebaran virus covid di daerah ini, jika perlu dilakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Andry mengajak masyarakat apabila melihat perkembangan situasi yang kurang baik di lingkungan masing-masing, agar segera melaporkan ke polisi jika mengetahui adanya kegiatan-kegiatan yang menimbulkan potensi keributan oleh ormas atau kelompok-kelompok tertentu.
“Jangan gara-gara hal sepele menjadi masalah besar. Untuk itu, seluruh personel yang terlibat dalam operasi ketupat 2021, selalu membaur dengan lingkungan dengan baik,” katanya. Pihaknya berharap melalui apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2021 ditingkatkan sinergi Polres dengan instansi terkait, dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan idul fitri 1442 H. (Alim)