Kampar,BeritaSumbar.com,-Pasca diamuknya dua orang warga oleh beruang liar saat menderes karet diladangnya pada Selasa 3/10 lalu,masyarakat beserta aparat setempat melakukan penyisiran memburu beruang tersebut. hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jatuhnya korban yang lain oleh binatang rimba itu.
baca http://beritasumbar.com/beruang-liar-mengamuk-di-ladang-warga-satu-nyawa-melayang-dan-satu-kritis/
Rabu 4/10 pagi dilakukan proses penyisiran, pencarian dan penangkapan binatang buas Beruang di Desa Teluk Paman Kec. Kampar Kiri tepatnya diseputaran kebun karet milik warga Desa Teluk Paman Kec. Kampar Kiri.
Dalam pencarian dan usaha penangkapan beruang tersebut tim di bagi 8 kelompok.Tim 1 dari BKSDA Provinsi Riau sebanyak 11 orang yang dipimpin oleh Hutomo Kabid Wilayah 1 BKSDA Provinsi Riau. Tim 2 di pimpin Anggota DPRD Kab. Kampar Repol, S. Ag dan Ramadhan S. Sos. Tim dari Pemerintahan Kec. Kampar Kiri sebanyak 4 orang yg dipimpin oleh Plt. Camat Kampar Kiri Salman Jamaluddin, S. Sos, M. Si.Tim 4 dari Polsek Kampar Kiri sebanyak 5 orang yang dipimpin oleh Kapolsek Kampar Kiri Kompol Jhon Firdaus, Amk. Tim 5 dari FK3 (Forum Komunikasi Kepala Desa Kec. Kampar Kiri) sebanyak 19 orang yang dipimpil oleh sdr. Ahmad Syukur.Tim 6 dari Koordinator Lapangan Teiger Protection unit WWF (Word Wild Foundation) sentral Sumatera sdr. Syamsu.Tim 7 dari Koramil 05 Kampar Kiri sebanyak 2 orang yang dipimpin oleh Kopka Jufri. Tim 8 dari Masyarakat Desa Teluk Paman dan Desa Teluk Paman Timur Kec. Kampar Kiri sebanyak lebih kurang 200 orang.
selain penyisisan tim BKSDA Riau juga memasang perangkap dan mendirikan posko induk dan posko pemantau bencana konflik binatang buas dan manusia. Penyisiran hari pertama tersebut belum mendapatkan hasil. Walau jejak dan bekas bekas yang di tinggal beruang banyak di temukan. Pencarian tetap dilanjutkan untuk beberapa hari kedepan(EM)