Bukittinggi, beritasumbar.com – Warga Bukittinggi sangat mendukung program pembiayaan Utsman yang proses pembiayaan dilakukan melalui pengawasan ketat bersama Majelis Ulama Indonesia terkait akad dan teknis penyaluran.
Suryani, salah seorang warga yang mengaku masih terjerat hutang rentenir mendapat bantuan langsung dari Wali Kota Erman Safar dalam acara pembukaan itu.
Sambil menangis seakan tidak percaya, ia menyampaikan rasa terima kasih dengan perhatian langsung Erman Safar saat berdiskusi ringan dengannya.
“Saya sehari-hari menjual ketupat, saya terjerat hutang ke rentenir Rp2,5 juta, Pak Wali menyuruh saya berhenti saat ini juga di rentenir dan beralih ke Tabungan Utsman, hutang ke rentenir itu dilunasi langsung Pak Wali,” kata Suryani.
Hal senada disampaikan Fatmawati yang mendapat pinjaman Rp10 juta, ia berharap bantuan itu menjadi berkah atas usaha yang dilakoninya saat ini.
Wali Kota menegaskan agar peminjam dapat melunasi hutang setelah pembiayaan dilakukan, karena akad yang dilakukan sesuai syariah.
“Tentu untuk keberlangsungan pembiayaan ini, para peminjam juga harus taat aturan dengan disiplin melunasi hutangnya, hutang adalah kewajiban, mari sama kita besarkan BPR Syariah karena ini milik kita bersama antara pemerintah, tokoh adat, masyarakat,” kata dia.
Direktur Utama BPR Syariah Jam Gadang, Feri Irawan mengatakan pembiayaan dan Tabungan Utsman diharapkan menjadi salah satu jalan menolong masyarakat yang berusaha mencari nafkah dengan menghindari jalur rentenir dan riba.
“Sesuai namanya, Utsman Bin Affan yang mewakafkan hartanya yang merupakan pengusaha dan penolong terkenal serta salah seorang sahabat nabi besar Muhammad, kita harap masyarakat terbantu dengan ini,” kata Feri.
Menurutnya, tabungan Utsman menjadi media pencicil dari pembiayaan Utsman yang diberikan dengan plafon pinjaman hingga Rp20 juta.
“Yang kita publish Rp10 juta sesuai kapasitas saat ini dengan syarat Kartu Tanda Penduduk dan tempat usaha di Bukittinggi tentunya,” kata dia.
Feri juga mengatakan saat ini BPR Syariah Jam Gadang memiliki 32 orang karyawan dan 5 kantor.
“Hingga 31 Desember 2021, total nasabah tabungan sebanyak 22.198 rekening yang masih aktif, saat ini juga terdapat 107 pemegang saham,” jelasnya.
Menurutnya, untuk tahun 2022 ini BPRS Jam Gadang menargetkan laba sebesar Rp1,2 miliar lebih. (Adil)