Bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Payakumbuh, 51 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan tenaga Banpol Payakumbuh, jalani tes urine. Kasatpol PP Fauzi Firdaus, SP, tak ingin satupun anggotanya yang terindikasi terlibat dengan barang haram tersebut. Makanya, mendadak, ia minta BNNK Payakumbuh melakukan tes urine, di kantornya di gedung Balaikota Payakumbuh baru di lapangan Poliko, Selasa (25/2).
Setelah tes urine, ke-51 Satpol PP dan anggota Banpol itu, langsung mengikuti penyuluhan narkoba di gedung Gambir milik Unand di Jalan Sudirman Payakumbuh. Penyuluhan ini dibuka Kepala BNNK Payakumbuh, Kompol Bambang Yudhistira, S.Sos, M.Si bersama Kasatpol PP Fauzi Firdaus.
Keterangan Kasatpol PP Fauzi Firdaus, hasil tes urine seluruh anggotanya itu, akan diketahui tiga atau empat hari ke depan. Menurutnya, jika ada petugas yang diketahui positif narkoba, ia akan melanjutkan kasus tersebut kepada pimpinan. Yang bersangkutan akan ditindak, sesuai peraturan yang berlaku.
“Kita tak akan tutup-tutupi jika ada anggota yang diketahui positif narkoba. Tindakan tegas, sesuai peraturan berlaku akan dikenakan kepada anggota yang indisipliner itu,” tegas Fauzi.
Dikatakan, jika tidak dibentengi dengan baik, tidak tertutup kemungkinan mental anggotanya akan rusak karena narkoba. Karena itu, Satpol PP memrogramkan pembinaan anggotanya, yang pada intinya membentengi petugas dari pengaruh buruk, sebut Fauzi.
Kepala BNNK Payakumbuh Bambang Yudhistira, didampingi dua pejabat BNNK Eza, S.STP dan Maya Indria Sari, SH, mengaku sangat senang dengan pro aktifnya Satpol PP dalam menghindarkan penyalahgunaan narkoba oleh anggotanya. “Kita sangat senang dengan kebijakan yang diambil Kasat PP Payakumbuh ini,” kata Bambang.
