Tanah Datar, Beritasumbar.com – Sekitar 250 tokoh masyarakat diundang dalam kegiatan ini. Harapannya, mereka bisa menyampaikan ilmu yang didapat, disampaikan kepada anak kemenakan agar terhindar dari makanan yang berbahaya.
Hal tersebut dikemukakan anggota DPR RI Komisi IX, dr. Suir Syam, M.Kes, MMR, pada acara Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) bersama tokoh masyarakat, dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Padang, Minggu (4/2/24), di Heler Berkah Tabek Boto, Jorong Baringin, Nagari Baringin, Kecamatan Lima Kaum.
Suir Syam mengatakan, setiap warga hendaknya memiliki kesadaran pentingnya melakukan pengawasan obat dan makanan yang beredar di masyarakat. Pengawasan terhadap keduanya merupakan tanggung jawab bersama.
“Pentingnya kita mengetahui produk-produk yang beredar. Dengan dorongan kita bersama, mari kita saling mengawasi,” sampai Suir Syam.
Suir Syam juga mengajak, agar warga jeli terhadap konten media sosial. Perlu kecerdasan memilih obat dan makanan yang ditawarkan disitu. Di samping itu, ia meminta Dinkes melakukan pengawasan rutin ke pasar maupun ke warung-warung, mengambil sampel dan melakukan pengujian ke Laboratorium BPOM.
Sementara itu, Kepala BPOM yang diwakili Sri Hartati, S.Farm, Apt, M.P menyebutkan, keamanan pangan merupakan persyaratan utama yang harus dipenuhi oleh setiap produk makanan, yang akan diedarkan atau dikonsumsi masyarakat. Banyaknya masyarakat yang belum memahami dan mengetahui, bahwa penanganan makanan yang salah mengakibatkan terjadinya gangguan kesehatan.
“Masih ditemukan produk makanan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan serta penggunaan BPT yang berlebihan,” sebutnya.
Sri Hartati tambahkan, disamping keamanan produk makanan, perlu juga mengawasi dan mengendalikan penggunaan bahan berbahaya, yang terdapat pada obat-obat tradisional dan kosmetik.
Sementara itu, Tokoh masyarakat Nagari Baringin yang juga Sektretaris DPC Gerindra Tanah Datar Novitra Kemala, ketika mendampingi Suir Syam katakan, sangat mengapresiasi kegiatan edukasi ini, kami selaku pengurus partai di Kabupaten Tanah Datar, menginginkan adanya kegiatan ini secara berkelanjutan.
“Dalam edukasi ini kita berharap masyarakat memahami dan mengetahui serta mengawasi tentang produk obat dan makanan yang berbahaya,” pungkasnya. (nh).