PDAM Kota Payakumbuh jalin kerjasama dengan Yayasan Akademi Teknik Tirta Wiyata (Akatirta) Magelang. Pemko Payakumbuh merencanakan, beberapa tahun ke depan, di kota ini akan hadir perguruan tinggi teknik, Akatirta. Tidak hanya akan menampung mahasiswa lokal, tapi juga dari seluruh provinsi di Sumatera.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi yang dihubungi di Payakumbuh, Senin (24/2), mengatakan, tamatan Akatirta nantinya, akan direkomendasi oleh Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Air Minum (Perpamsi) untuk bekerja di PDAM kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Peluang kesempatan kerja terbaik bagi anak negeri Payakumbuh dan Sumatera Barat ke depan.
Piagam kesepahaman (Mou) Pemko Payakumbuh dengan Akatirta Magelang, ditandatangani Walikota Payakumbuh Riza Falepi bersama Direktur Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang, Awaluddin Setya Aji, ST, M.Eng, IPM, dalam acara di Balairung Perwakilan Sumatera Barat di Jakarta, Jum’at (21/2).
Saat penandatanganan Mou itu, ikut disaksikan Wakil Ketua Yayasan Tirta Darma Pusat Kumala Siregar, Konsultan Pelestarian Pengamanan Sumber Air Minum dari Bappenas, Sani, Ketua Perpamsi Pusat diwakili Rama Budi. Kemudian Wakil Direktur Bidang Akademik, Gagak Eko Bhaskoro, ST, Wakil Direktur Bidang Keuangan Parwitasari Fransiska, ST, MWRM, I.PM, dari Akademi Akatirta Magelang.
Sedangkan dari Payakumbuh juga hadir Asisten I Yoherman, SH, S.Sos, Direktur PDAM Faisal Mustafa, SE, Direktur Teknik PDAM Weldi, Kadisdik H. Hasan Basri, Sy, S.Pd, dua Staf Ahli Walikota Drs. Edvianus dan Hendri Refdinal, SE, M.Si, Kadis Koperindag Indra Syofyan, Kadis Parpora Drs. Syahnadel Khairi dan Kepala Dinas PU diwakili Kabid Binamarga H. Zul Arman, ST dan Kabag Umum Setdako Sufriadi, S.Sos.
Wakil Ketua Yayasan Tirta Darma Pusat (YPTD), Kumala Siregar memberikan apresiasi terhadap Pemko Payakumbuh yang punya keinginan tinggi menghadirkan akademi tirta di kota ini. “Ini akademi tirta kedua di Indonesia, setelah Magelang,” kata Kumala Siregar. Akademi Tirta di Indonesia berada dibawah pengawasan YPTD binaan Perpamsi Pusat.
Kumala Siregar, menegaskan, naskah kesepahaman itu sesegeranya diaplikasikan dalam bentuk perjanjian berikutnya, sehingga akademi tersebut segera terwujud di Payakumbuh. Menurutnya, kehadiran akademi tirta di Payakumbuh akan memperoleh multiplier efek yang sangat luas terhadap pemko dan masyarakat setempat.
Untuk itu, pengeloaan PDAM Payakumbuh arus lebih baik dan profesional, dibanding PDAM kota dan kabupaten lainnya di Indonesia, karena akan menjadi pusat pendidikan dan pembelajaran bagi PDAM seluruh Indonesia, tegas Kumala Siregar.
Direktur Akatirta Wiyata Magelang Awaluddin Setya Aji, dalam sambutannya, menyampaikan komitmennya untuk mendukung sistem pembelajaran di Akatirta Payakumbuh. Tidak hanya pendidikan formal, tapi juga pendidikan non formal, berupa pelatihan dan workshop PDAM di kota ini. Seluruh dosen terbaik Akatirta Wiyata Magelang siap diterbangkan ke Payakumbuh, tegasnya.
Sementara, Walikota Riza Falepi, juga menyampaikan dukungannya yang kuat agar perguruan tinggi tersebut lahir di Payakumbuh. “Tolong diberikan kepada kami standar kampus yang ideal, termasuk luas tanah yang diharapkan. Sehingga, pemko dapat membuat perencanaan yang komprehensif untuk ini,” tegas Riza.
