BeritaSumbar.com, Padang – Meski terdapat banyak pembangkit, ribuan kepala keluarga (KK) di Sumbar belum menikmati listrik. Jumlah itu tersebar pada 12 kabupaten.
Menurut data dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, terdapat 184 desa yang masih belum berlistrik.
Desa tersebut tersebar pada 50 kecamatan di 12 kabupaten yakni, Solok, Dharmasraya, Agam, Pasaman Barat, Pasaman, Solok Selatan, Lima Puluhkota, Sijunjung, Tanah Datar, Padang Pariaman dan Pesisir Selatan.
Di sisi lain, Kepulauan Mentawai juga termasuk salah satu kawasan yang paling dominan krisis listrik. Terdapat banyak lokasi perkampungan yang masih belum memperoleh penerangan.
“Sekitar 25 persen kawasan Mentawai belum berlistrik,” sebut Plt Kepala Dinas ESDM Sumbar Heri Martinus seperti dikutip dari Harian Singgalang, Selasa (16/8/2016)
Dikatakannya, persoalan krisis listrik tersebut disebabkan oleh letak perkampungan yang sulit diakses atau jauh dari pusat kota. Selain itu ratusan kampung itu juga berada di kawasan perbukitan dan jauh dari jangkauan jaringan listrik PT PLN (Persero)
“Semua daerah yang belum ada listrik itu sangat jauh sekali dan sulit dijangkau,” sebutnya.
Solusi yang dicarikan pemerintah adalah memberdayakan sumber energi alternatif yang ada di lokasi tersebut, seperti menggunakan sumber energi panas bumi, biomas atau energi yang bisa dihasilkan dari PLTA.
